RUANGPOLITIK.COM – Sebuah kabar mengejutkan datang dari tokoh dan politisi senior Sulawesi Selatan (Sulsel), Ilham Arief Sirajuddin (IAS) yang mengatakan saat ini dia sudah berbaju Partai Golkar.
Sebelumnya Matan Walikota Makassar tersebut merupakan kader senior Partai Demokrat, bahkan pernah menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Sulsel
Kepindahan IAS sendiri mendapat sorotan luas, mengingat pada Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Sulsel, dia mendapat suara terbanyak.
Dalam pemilihan tersebut IAS mendapat 16 suara, sedangkan pesaingnya Ni’matullah hanya mendapat 8 suara.
Namun DPP Demokrat lebih memilih Ni’matullah untuk kembali memimpin DPD Demokrat Sulsel.
“Saya tidak bisa membayangkan jika harus tetap berada satu organisasi di mana para petingginya di pusat, saya pahami sudah tidak menginginkan saya. Apalagi setelah keputusan penunjukan (Ni’matullah), tidak ada upaya rekonsiliasi yang terlihat di segala tingkatan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (27/5/2022).
Lebih lanjut, IAS menuturkan akan mencari tempat yang bisa menampung dan mewujudkan keinginannya untuk berkiprah lebih luas.
“Saya membutuhkan organisasi di mana saya dan cita-cita saya mengabdi di kancah lebih besar bisa lebih dihargai,” lanjutnya.
IAS juga mengungkapkan alasan lain dia hengkang dari Demokrat. Dia merasa keberadaannya di Partai Demokrat sudah tidak diinginkan lagi oleh elite DPP Demokrat.
Berita terkait:
Presiden Tunjuk Luhut Atasi Masalah Migor, Demokrat: Roda Kabinet Tak Berjalan Baik
Demokrat Tunggu Parpol yang Mau Berkoalisi, Syaratnya AHY Wajib Diusung
DPP Partai Demokrat Belum Tentukan Sikap Berkoalisi dengan Golkar, PPP dan PAN
3 Kader Demokrat Lampung Gugat Hasil Muscab ke Mahkamah Partai
Partai Golkar sendiri bukan tempat yang baru bagi IAS, karena sebelum bergabung dengan Demokrat pada tahun 2010 lalu, IAS meruapakan kader Golkar.
Bahkan jejaknya di Partai Golkar juga cukup panjang, dimana sempat menjadi anggota DPRD Sulsel dari Golkar dan bahkan juga menjadi Ketua DPD I Golar Sulsel.
“Insya Allah saya akan kembali ke rumah lama saya,” imbuhnya. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)