RUANGPOLITIK.COM-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan sepanjang 2022, Fraksi PKB DPRD Jawa Timur menyalurkan bantuan untuk Nahdlatul Ulama atau NU dan sejumlah badan otonomnya se-Jatim senilai Rp 300 miliar.
Hal ini menurut Muhaimin adalah salah satu bukti keberpihakan partai yang dipimpinnya itu kepada Nahdlatul Ulama adalah nyata.
“Ini adalah bentuk nyata keberpihakan PKB kepada NU. Langkah serupa juga dilakukan oleh para anggota DPRD dari PKB se-Indonesia, termasuk yang di DPR RI,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin pada acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia di Surabaya, Minggu (22/5/2022).
Sebelumnya, kata Muhaimin, dalam kurun waktu 2020-2021, total realisasi bantuan yang disalurkan Fraksi PKB DPRD Jatim untuk NU senilai Rp444 miliar.
Realisasi bantuan tersebut dalam bentuk sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, kendaraan operasional keorganisasian, pesantren, dan madrasah. Selain itu realisasi bantuan juga untuk pembangunan kantor PCNU-MWCNU dan juga kantor banom NU seperti Muslimat, Fatayat, dan Ansor di wilayah Jatim.
Berita Terkait:
PKB Gabung KIB, Pengamat: Akan Jadi Kekuatan Yang Dahsyat
Cak Imin: PKB Siap Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Asal Capresnya Saya
Kunjungi KPK, Cak Imin Jawab Isu Kudeta Ketum PKB
Arogansi Muhaimin Bisa Membuat PKB Kehilangan Simpati Nahdliyin
Menurut Muhaimin, berbagai bantuan tersebut merupakan contoh nyata betapa pentingnya keberadaan PKB sebagai kendaraan politik warga NU.
Selama ini, kata Muhaimin, berbagai bantuan itu tidak pernah disampaikan kepada publik karena alasan ikhlas, takut riya atau pamer dan sebagainya. Sementara ada pihak lain yang memberi bantuan Rp100 juta saja ke NU digembar-gemborkan.
“Perlu juga menurut saya bantuan seperti ini disampaikan sebagai syiar dan biar orang tahu bahwa politik itu penting. Biar orang tahu kalau keberadaan PKB sebagai kendaraan politik NU itu nyata,” kata Muhaimin.
Hubungan PBNU dan PKB
Belakangan santer terdengar kabar jika hubungan PBNU dengan PKB renggang. Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memamerkan kaos bertuliskan, ‘Warga NU kultural wajib ber-PKB, Struktural NU Sak karepmu’ di media sosial pribadinya.
Unggahan ini memicu komentar pedas dari Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Imron Rosyadi Hamid. Dia mengatakan unggahan itu makin merenggangkan hubungan PKB dengan PBNU.
“Muhaimin Iskandar telah memperluas persinggungan dengan pimpinan NU,” ujar Imron kepada awak media Rabu (18/5/2022).
Imron menerangkan, hubungan PKB dengan PBNU sebelumnya telah renggang akibat pernyataan Cak Imin yang dinilai tidak menghargai Ketua Umum PBNU Yahya Staquf, dengan menyebut tidak berpengaruh di akar rumput PKB. Dengan adanya unggahan kaus tersebut, Imron menyebut Muhaimin tengah memperluas persinggungan.
“Tidak saja dengan Gus Yahya, tetapi juga seluruh struktural NU yang terdiri dari para kiai baik di pusat hingga ranting. Unggahan Cak Imin justru blunder karena kata sak karepmu itu berkonotasi suul adab ke struktural NU yang di dalamnya ada kiai-kiai juga,” kata Imron.
Meski demikian Yahya Staquf mengatakan, hubungan PBNU dengan semua partai politik termasuk PKB, baik-baik saja.
“Baik-baik saja, kita tidak pernah melakukan apapun yang bertentangan dengan norma yang seharusnya,” kata Gus Yahya saat ditemui pada acara Konferensi Besar PBNU di Hotel Yuan Pasar Baru, Jumat (20/5/2022). (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)