Payakumbuh— Tradisi Pacu Kuda di Kota Payakumbuh sudah menjadi Alek Anak Nagari setempat. Dimana perhelatan tersebut, sudah melekat sejak dulunya. Bahkan di Zaman Walikota Riza Falepi (Periode 2012-2017 dan Periode 2017-2022) Perhelatan pacu kuda tersebut tidak memungut bayaran alias Gratis. Namun ketika Ivent Pacu kuda ” Indonesia’s Horse Racing CUP II” yang akan digelar di Lapangan Pacuan Kubu Gadang pada Minggu (28/9/2025),. mendapat tanggapan dari masyarakat Payakumbuh.
Dedi Hendri salah seorang masyarakat Payakumbuh mempertanyakan dan menyayangkan Pacu Kuda saat ini pakai tiket masuk.
“Heran saja, Saat Walikota Riza Falepi, Setiap moment pacu kuda, masyarakat Payakumbuh tidak membayar. Tapi Pacuan Kuda kali ini, pakai tiket,” ujar Dedi Hendri,Rabu (24/9/2025).
Dedi Hendri atau yang akrab disapa Hen Asenk ini berpendapat bahwa pacu kuda adalah Alek Anak Nagari bagi masyarakat luhak 50..apalagi saat kondisi ekonomi masyarakat sedang kurang bagus saat ini.
“Pacu kuda selama ini sudah melekat sebagai Alek anak nagari bagi masyarakat Luak 50. Saat ini, masyarakat sedang susah, untuk.hidup saja payah, ini mau dipungut pula bayaran untuk menonton pacu kuda, rasanya masyarakat Payakumbuh kecewa ” imbuh Hen Asenk.
Terkait dengan adanya tiket atau karcis masuk pada perhelatan pacu kuda tersebut, tanggapan juga datang dari salah seorang Niniak Mamak 10 Nagari. Dimana ia mengatakan bahwa hal ini pernah ia sampaikan kepada dinas terkait.
” Terkait dengan perhelatan pacu kuda , pernah saya sampaikan mengapa kegiatan ini, harus membayar atau pakai tiket. Sebab selama ini tidak ada pungutan untuk melihat pacu kuda tersebut. Kalau hanya sekedar sumbangan atau parkir kendaraan wajar saja,” ujarnya.
Tak tanggung tanggung tanggapan juga datang dari Dt.Paduko Tuan salah seorang Niniak Mamak di Kota Payakumbuh. Dimana beliau mengatakan “Moment Pacu Kuda Saat ini Tidak Tepat.
“Moment Pacu Kuda saat ini, tidak tepat. Disaat Payakumbuh berkabung dengan terbakarnya Pasar Payakumbuh, malah membuat kegiatan perhelatan pacu kuda. Tangis mereka belum reda dengan suasana haru akibat kebakaran lalu,” ujar Dt.Paduko Tuan.
Puing Reruntuhan Pasca Kebakaran Pasar Blok Barat Payakumbuh
Untuk lebih jelas ketika di konfirmasi kepada Penyelenggara Indonesia’s Horse Racing CUP II Deri Asta, ia menyarankan agar menghubungi Ketua Penyelenggara Munawir dengan Nomor ponsel 081129XXXX Terkait tujuan kegiatan tersebut dan mengapa masyarakat Payakumbuh harus membayar tiket, setelah dihubungi lewat chat WhatsAPP dan ditelpon beberapa kali, namun sampai berita ini diturunkan belum memberikan jawaban.
Sementara Pengurus Pordasi Kota Payakumbuh Mardion Fernandes, menyampaikan bahwa kegiatan ini, telah berembuk dengan 2 Nagari yang ada.
” Acara pacu kuda ini, telah berembuk dengan Nagari Koto Nan Gadang dan Nagari Tiaka. Untuk kegiatan Pacu Kuda ” Indonesia’s Racing Horse CUP II, telah memberikan kontribusi kepada 2 Nagari tersebut, dengan total.12.500.000 rupiah dari pemakaian tempat perhelatan pacu kuda tersebut,” ujar Mardion Fernandes yang merupakan Anggota DPRD Payakumbuh periode 2024-2029. (BEN PITOPANG )