Payakumbuh, Ruangpolitik–Sukses menggelar Forum Grup Discusion ( FGD) kebangsaan kini Aliansi Peduli Luak 50 kembali menggelar diskusi publik terkait permasalahan sampah di Luak 50. Persoalan sampah ini menarik perhatian sejumlah pihak salah satunya mantan Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi. Turut hadir dalam diskusi ini, Ketua Umum APL Gusnedi (Caguik), Wakil Ketua Benpi, Robby Muchis, Sekretaris APL Yudha Nova Ketua Harian Kota Payakumbuh Roni (Ong Kawa Daun), Syafri Ario Ketua Harian Kabupaten Limapuluh Kota, Komite Eksekutif Herman R, Wandi Syamsir.dan Hen Asenk pemerhati Kota Payakumbuh, begitu juga hadir sejumlah tokoh masyarakat diantaranya Advokat kawakan Nedi Rinaldi, Pimpinan Muhammadiyah Limapuluh Kota, Nurul Hadi, Tomas Koto Baru Simalanggang, Amalia Nofitri dan Tomas Guguak dan drh.Syafrizal. Kegiatan berlangsung di Paduko Cafe Jalan A.Yani, Kota Payakumbuh, Kamis (22/8/2024).
Mantan Wali Kota Payakumbuh dua periode itu memberikan banyak ide menarik dan arahan terkait pengelolaan sampah.
Dalam diskusi itu Riza Falepi menyampaikan gagasan menarik. Persoalan sampah dibahas sampai menemukan titik terangnya. APL mencatat sejumlah poin penting terkait sejarah TPA regional, penentuan lahan, investor, hingga metode terbaik untuk pengelolaan sampah, ujar Riza .
Sementara Ketua umum APL Luak 50 Gusnedi atau biasa dusapa Caguik, mengatakan bahwa penangan sampah di Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota merupakan persoalan serius yang harus cepat ditangani.
“Persoalan sampah yang ada saat ini, baik di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota merupakan persoalan yang serius untuk ditangani. Untuk itu kita yang hadir disini agar memberikan sebuah solusi tepat, agar permasalahan ini terselesaikan dengan baik,” ujar Gusnedi.
Begitupula Ketua Harian Limapuluh Kota menyampaikan kepada wartawan bahwa APL hari ini membahas persoalan sampah. Sebelumnya APL sukses menggelar FGD dengan tema menampung aspirasi, membangun peradaban Luak. Selanjutnya APL juga akan membedah masalah-masalah krusial di Luak 50.
“Jadi APL ini tidak omon-omon langsung tancap gas and action. Hari ini kita mendapatkan banyak point penting dalam pengelolaan sampah. Alhamudulillah sudah mengerucut tinggal menindaklanjutinya. Mari masyarakat Luak 50 yang mempunyai ide menarik dan permasalahan di Luak 50 sampaikan dan akan kami fasilitasi,” kata Syafri Ario yang juga Ketua SMSI Luak 50 tersebut.
Agenda berikut APL membahas tentang persoalan Peternakan, Lahan bermasalah di daerah Pangkalan dan masalah pendidikan di Luak 50. Ini akan terus berlanjut dengan isu-isu menarik lainnya di Luak 50.
“Dengan hadirnya APL kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang terbaik untuk pemerintah. Meskipun kami berasal dari berbagai latar belakang bahkan bermacam afiliasi politik namun untuk urusan-urusan strategis kami berupaya menyamakan persepsi dan menemukan titik temunya,” imbuhnya. (Ben Pitopang)