B. J Pasaribu menuturkan kampus memiliki peranan penting untuk mengedukasi mahasiswa untuk turut aktif dalam memanfaatkan media dengan hal yang positif dan membangun.
RUANGPOLITIK.COM – B. J Pasaribu, Pimpinan Redaksi Rakyat Pos berbagi pengetahuan dan pengalaman dunia jurnalistik di Universitas BAKRIE, Sabtu (20/4/2024).
“Berbagi pengalaman dan berbincang santai dengan mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, kelas karyawan, Batch & Universitas Bakrie membahas tema “Transformasi Broadcast Television to Digital Media In The Era Of Information Society”, tutur B. J Pasaribu yang juga mantan produser Current Affairs ANTV .
Berlangsung hampir tiga jam yang dihadiri Mahasiswa dan mahasiswi Universitas BAKRIE yaitu, Emmanuel Terranova Susanto, Ferhat, Dwi, Hanniyah dan Hilda berlansung cukup interaktif dan antusias.
Mereka dikenalkan dengan cara kerja jurnalis profesional yang bekerja di media massa, termasuk di dalamnya pengenalan dasar dalam menulis berita dan fotografi jurnalistik.
“Untuk menjadi seorang wartawan, modal utamanya adalah rajin membaca. Jadikan membaca menjadi aktivitas rutin dalam kehidupan sehari-hari. Dengan banyak membaca dapat memperkaya kosa kata seorang penulis,” ungkapnya.
B. J Pasaribu acap kali memberikan motivasi dan dorongannya kepada para mahasiswa dan mahasiswi, terkhusus Mahasiswa Jurnalistik Universitas Bakrie agar giat menekuni dan memahami aktivitas jurnalistik yang sebenarnya.
Materi jurnalistik yang disampaikan secara santai dan apik, menyadarkan para mahasiswa dan mahasiswi tentang pengaruh media massa terhadap masa depan masyarakat.
Duduk di depan para mahasiswa dan mahasiswi, B. J Pasaribu mengungkapkan bahwa profesi jurnalistik adalah profesi yang mulia, bekerja untuk masyarakat bukan untuk penguasa.
Menurut B. J Pasaribu, kampus memiliki peranan penting untuk mengedukasi mahasiswa untuk turut aktif dalam memanfaatkan media dengan hal yang positif dan membangun.
Sebab, Imbuhnya, masyarakat saat ini mengalami banjir informasi. Oleh karena itu dibutuhkan peran serta mahasiswa dalam menangkal berita hoax di tengah masyarakat. Masyarakat saat ini masih sulit membedakan antara informasi yang sudah memenuhi aturan atau belum, maupun informasi valid atau tidak.
“Ya dengan menyajikan serta menyampaikan informasi kebenaran kepada masyarakat, tentu menjadi lentera di tengah kegelapan informasi dikalangan masyarakat,” tandasnya. (RVO)
Editor: Syafrie
(RuPol)