Sikap itu, imbuh Fadli dinilai sangat tidak etis, karena sering kali Erick terlihat di acara debat dan duduk di barisan pendukung Prabowo-Gibran.
RUANGPOLITIK.COM – Manajer Program Perludem, Fadli Ramadhanil mengatakan sejumlah Menteri ikut kampanye Pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mendapat dukungan dari para penyelenggara negara.
Bahkan tak sedikit yang terang-terangan ikut kampanye. Sosok seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, hingga Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran dan berkampanye untuk mereka. Sikap para Menteri tersebut kemudian disorot oleh berbagai pihak.
Sikap itu, imbuh Fadli dinilai sangat tidak etis, karena sering kali Erick terlihat di acara debat dan duduk di barisan pendukung Prabowo-Gibran.
Pernyataan Joko Widodo bahwa presiden “boleh kampanye dan memihak” berpotensi menyebabkan penyelenggaran pemilu menjadi “tidak netral” serta “diwarnai kecurangan dan keberpihakan yang tidak adil”, tuturnya.
Fadli mengungkapkan sikap tak etis itu berpotensi dijadikan pembenaran bagi Jokowi sendiri dan menteri-menteri lainnya untuk aktif berkampanye dan menunjukkan keberpihakan mereka.
Padahal persoalan netralitas kabinet Jokowi, konflik kepentingan, hingga dugaan penyalahgunaan fasilitas negara tengah disorot belakangan ini.
Sayangnya para Menteri tidak mengumumkan apakah mereka mengambil cuti saat melakukan kampanye dan menggalang dukungan untuk Prabowo-Gibran.
Sementara itu, ucapan Jokowi kini mulai diwaspadai berbagai pihak, terkait netralitasnya sebagai presiden. Apalagi sebelumnya sempat menekankan netralitas dalam Pemilu 2024.
Ironisnya, Jokowi dinilai mulai menyeberang dan mendukung sang putra mahkota.(BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)