RUANGPOLITIK.COM – Pendaftaran bacapres dan bacawapres Koalisi Indonesia Maju(KIM) yang dilakukan kemarin, Rabu (25/10/2023) dipenuhi banyak massa dari Generasi Z (GenZ) dan Millenial. Hal ini membuktikan bahwa kebenaran hasil survei Prabowo memang didukung oleh GenZ (kaum muda).
Efriza Pengamat Politik Citra Institute mengatakan, ini juga sekaligus menunjukkan Prabowo-Gibran memang pasangan yang populer bagi GenZ dan millenial. Dia menyebutkan, perubahan sikap Prabowo yang humanis, membuat kaum muda merasa sosok Menteri Pertahanan itu memiliki ketegasan dan juga dapat menjamin keamanan serta persatuan negeri ini.
“Ini juga membuktikan dukungan kaum muda dalam pendaftaran Prabowo meruntuhkan persepsi anak muda GenZ menyukai dua capres yang begitu intens di media sosial seperti Anies dan Ganjar,” kata Efriza kepada RuangPolitik.com, Kamis (26/10/2023).
Efriza menyebutkan, ada kemungkinan suara GenZ dan Millenial bisa ke Prabowo-Gibran. Hal ini bisa terjadi jika keduanya dapat merawat dukungan mereka, sebab kaum muda tampaknya amat mempercayai figur Prabowo.
“Yang dikhawatirkan adalah situasi politik yang dapat membuat terjadinya peralihan dukungan dari kaum muda ini. Sebab, kaum muda saat ini melek teknologi, juga amat berusaha mempelajari politik dengan intens, ini menunjukkan memungkinkan terjadinya peralihan dukungan di Pilpres jika Prabowo-Gibran malah sering membuat blunder maupun membuat kisruh perpolitikan nasional dalam pemilu saat ini,” jelas Efriza.
Tak hanya Prabowo-Gibran yang didukung kaum muda, pasangan Ganjar-Mahfud pun juga memiliki pemilih dari kalangan yang sama. Efriza mengatakan, secara langsung tidak akan ada sikut menyikut. Namun, perang akan terjadi via media sosial semata.
“Perang konten, mereka tidak akan sampai terjadinya chaos direalita. Ini menyenangkan bagi kaum milenial karena mereka akan serius mengawasi perilaku, ucapan, dan situasi politik kekinian,” kata Efriza.
Dia menambahkan, perang media sosial juga dapat menghadirkan pendidikan politik bagi masyarakat. Efriza meyakini, proses pemilu saat ini akan sangat menarik mendapatkan respons anak muda. Diharapkan mereka dapat menjadi aktor di media sosial, maupun aktor intelektual dalam partisipasi politik yang masih untuk memberikan sosialisasi pendidikan politik.
Tak hanya Efriza, Dedy Kurnia Direktur IPO menyebutkan bahwa saat ini millenial pada dasarnya sudah tersebar. Sebab dari data survei didominasi Ganjar, Anies, dan kemudian Prabowo.
Malahan dikatakan Dedy, Gibran tidak terbukti membawa gerbong pemilih. Jadi elektabilitas Prabowo murni.
“Elektabilitas Prabowo masih murni faktor Prabowo sendiri, dan sudah unggul sejak awal,” kata Dedy.
“Karakter millenial bukan pemilih yang show off dalam situasi konvensional, mereka berkerumun melalui media sosial dan kanal media lainnya. Tidak dapat dilihat dari festival pendaftaran ke KPU, karena festival tentu saja mobilisasi, bukan dukungan natural,” tambahnya.
Dedy mengatakan bahkan, pemilih yang berkenan memilih Gibran masih didominasi karena faktor Jokowi, bukan Girbannya sendiri.
Editor: M. R. Oktavia
(Rupol)