Prabowo menyebut sebagai mantan pasukan tempur, ia dan Luhut dibentuk dan diseleksi, di mana kudu mempunyai sifat alpha alias dominan. Itulah yang membuatnya tidak bisa terlalu dekat dengan Luhut.
RUANGPOLITIK.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendoakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang saat ini tengah ikut kontestasi Pilpres 2024.
“Pada Pak Prabowo, yang sekarang sedang bersiap-siap run untuk jadi presiden. Kita doakan semoga bisa sukses dalam perjalanan hidupnya,” kata Luhut dalam acara ulang tahunnya di Sopo Del Tower, Jakarta Selatan, Kamis (28/9).
Prabowo yang terlihat hadir dalam acara tersebut juga sempat berbicara soal hubungannya dengan Luhut. Ia heran hubungannya dengan Luhut diibaratkan seperti film kartun Tom & Jerry’.
Prabowo menyebut sebagai mantan pasukan tempur, ia dan Luhut dibentuk dan diseleksi, di mana kudu mempunyai sifat alpha alias dominan. Itulah yang membuatnya tidak bisa terlalu dekat dengan Luhut.
“Kita dibentuk sebagai jagoan. Repotnya kalau jagoan-jagoan itu terlalu dekat, ini kadang-kadang sulit,” katanya.
Ia mengakui sudah memberi tahu Luhut untuk tak terlalu dekat sejak masih sama-sama di militer. Terlebih, Prabowo mengklaim dirinya menyukai hewan dan mendalami sifat-sifat binatang hebat.
“Contoh kuda jantan itu gak bisa terlalu dekat, pasti dia tabrakan. Padahal kuda itu gak ada masalah, saingan karier, jabatan, dan sebagainya. ‘Bang kita ini kalau jauh rindu, kalau dekat kita susah bekerja’. Sampai orang juluki kita Tom & Jerry, saya bingung dari mana itu,” jelasnya.
Namun, Prabowo mengatakan ia dan Luhut rutin berkomunikasi, utamanya di saat-saat kritis. Oleh karena itu, ia menegaskan mereka berdua masih terus mengabdi untuk bangsa dan negara Indonesia.
Saat ini Prabowo Subianto telah mendapat dukungan dari Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Demokrat, Gelora dan Garuda sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Belum ada cawapres yang ditentukan. KPU pun baru membuka masa pendaftaran capres-cawapres pada Oktober mendatang.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)