Meski begitu, Pegiat Media Sosial John Sitorus mengatakan bukan tak mungkin ada nama tang akan muncul tak terduga.
RUANGPOLITIK.COM – Ganjar Pranowo hingga kini belum menentukan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Berbagai mama sempat mencuat.
Terakhir, Ketua DPP Puan Maharani menyebut bursa Cawapres Ganjar di anataranya Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Menko Polhukam Mahfud MD, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Meski begitu, Pegiat Media Sosial John Sitorus mengatakan bukan tak mungkin ada nama tang akan muncul tak terduga.
“Pasangan Ganjar Pranowo memang semakin MENGERUCUT, tapi bisa jadi ada nama yang TAK TERDUGA muncul di last minute nantinya,” kata John dikutip dari unggahannya di X, Rabu (20/9/2023).
Ia bersepekukasi, bukan tidak mungkin
Arsjad Rasjid akan menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Apalagi Arsjad telah didapuk jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar.
“Menunjuk Arsjad jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional bisa jadi bagian dari strategi untuk menjaga agar tidak kemana-mana,” ujarnya.
Ia melihat Asrjad yang merupakan Ketua Kamar Dagang Industri Nasional (Kadin) Indonesia berpengalaman dalam seluk beluk ekonomi Nasional dan Internasional. Pernah jadi Ketua B-20 yang merupakan perluasan dari G20, forum kerja sama 19 negara besar plus Uni Eropa.
“B20 mewakili 6,5 juta komunitas bisnis internasional yang menyumbang 80 persen produk domestik bruto (PDB) dunia,” jelasnya.
Selain itu, Arsjad juga Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), yang merupakan organisasi non pemerintah yang terdiri atas para pemimpin bisnis terkemuka dari seluruh negara anggota ASEAN.
Jika Arajad yang mendampingi Ganjar, John mengatakan ekonomi Indonesia semakin kuat dimata Internasional, sebagai bagian dari upaya melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh Jokowi.
“Sehingga tantangan terbesar kedepan adalah bagaimana menjadikan Indonesia sebagai pecatur ulung dalam dinamika ekonomi Internasional, termasuk gejolak ekonomi dunia dan menjadikan Indonesia sebagai pusat dan penentu arus ekonomi, bukan sekadar pasar lagi,” jelasnya.
Apalagi, kata dia, hubungan Asrjad dengan PDI Perjuangan terbilang baik. Termasuk pada Ketua Umum PDIP Megawati, Jokowi, Puan Maharani dan Ganjar sendiri.
“Garansi ketua TPN adalah buktinya, posisi yang bukan sembarangan tentunya,” ujarnya.
Apapun kata John masih sangat mungkin terjadi. Sesuai dengan kebutuhan, peluang dan tantangan yang sedang terjadi. Mega pun, kata dia punya perhitungan yang bagus.
“Megawati Soekarnoputri memiliki perhitungan matang untuk pendamping Ganjar. Bahkan, kadang-kadang susah ditebak oleh publik, karena berbeda dengan hasil survei. Contohnya adalah ketika ikut memilih Ma’ruf Amin untuk mendampingi Jokowi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019,” tandasnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)