Elektabilitas Ganjar Pranowo 32,4 persen, lalu elektabilitas Anies mencapai 20 persen.
RUANGPOLITIK.COM – Hasil survei terbaru Polling Institute menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli dua bakal capres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Elektabilitas Prabowo unggul pada simulasi tiga nama dan dua nama bakal capres di Pilpres 2024.
“Dalam simulasi tiga atau dua nama, Prabowo tampak lebih mendapat dukungan publik ketimbang Ganjar atau Anies,” kata peneliti Polling Institute Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk “Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini” secara virtual, Minggu (10/9).
Kennedy Muslim menjelaskan dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo berada di angka 36,3 persen.
Elektabilitas Ganjar Pranowo 32,4 persen, lalu elektabilitas Anies mencapai 20 persen.
Dalam simulasi dua nama antara Prabowo dan Anies, elektabilitas Prabowo mencapai 56 persen.
Adapun elektabilitas Anies 26 persen dan responden yang tidak menjawab sebesar 18,1 persen.
“Dalam simulasi dua nama antara Prabowo dan Ganjar, dukungan untuk Prabowo sebesar 47,9 persen. Sementara Ganjar hanya memperoleh 38,3 persen,” ujarnya.
Kennedy menjelaskan keunggulan Prabowo juga terjadi di kelompok demografi, dibandingkan Ganjar dan Anies.
Dijelaskan, Prabowo unggul di wilayah Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua.
Ganjar Pranowo unggul di Jawa Tengah dan Kalimantan. Anies unggul di DKI Jakarta.
Peneliti politik Indonesia dari Havard University Seth Soderborg, mengungkapkan bahwa keluarnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak akan menggerus signifikan dukungan pemilih di Jawa Timur (Jatim) kepada Prabowo.
Hal tersebut, lanjutnya, karena PKB dalam setahun terakhir sebelum berpindah dukungan, sempat menyosialisasikan Prabowo sebagai capres.
“PKB berbasis kiai dan kiai sudah setahun penuh sosialisasi untuk mendukung Prabowo. Akan ada beberapa yang masih tinggal sama Prabowo (setelah PKB keluar dari KIM),” katanya.
Polling Institute melakukan survei dalam rentang 21-25 Agustus 2023. Survei dilakukan melalui sambungan telepon dengan pewawancara terlatih.
Survei tersebut melibatkan 1.201 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sekitar 2,9 persen.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)