Teranyar, perhatian publik tertuju pada deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Deklarasi itu sontak mengubah konstelasi politik yang selama ini berjalan.
RUANGPOLITIK.COM – Pesta demokrasi segera dihelat. Tahapan pendaftaran pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) akan segera dimulai.
Berdasadkan keputusan DPR dan pemerintah, pendafatan dimulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Partai Politik dan para bakal Capres dan Cawapres pun kini mulai bermanuver.
Teranyar, perhatian publik tertuju pada deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Deklarasi itu sontak mengubah konstelasi politik yang selama ini berjalan.
PKB yang diketuai Muhaimin Iskandar atau Cak Imin otomatis bergabung pada Koalisi Perubahan. Koalisi yang mengusung Anies, terdiri dari Nasdem, PKS dan Demokrat.
Sementara itu, Demokrat hengkang dari koalisi. Setelah Anies menggandeng Cak Imin sebagai wakilnya. Demokrat bahkan menyebut Anies sebagai penghianat.
Di tengah keriuhan itu, PKS melalui akun Twitternya mengunggah sebuah tulisan. Mengutip Ali bin Abi Thalib, khalifak keempat yang merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW.
“Jangan mengambil keputusan ketika sedang marah dan jangan mengumbar janji ketika sedang gembira,” ujar akun Twitter @PKSejahtera dalam sebuah unggahannya, dikutip Minggu (3/9/2023).
Kutipan itu bagian dari tukisan salah satu kader PKS, Cahyadi Takariawan atau Pak Cah. Dalam tulisan itu, Pak Cah mengungkapkan agar sebaiknya tidak mengambil keputusan saat emosi tidak terkontrol.
“Saat seseorang sedang marah, hendaklah berusaha untuk tetap tenang. Carilah cara pelepasan emosi yang aman serta tidak membahayakan diri maupun orang lain,” ujar Pak Cah.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)