Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home Nasional

Skandal Separatisme di Bawaslu, Pakar: Ada Masalah di Proses Seleksi

by Ruang Politik
in Nasional
435 9
0
Gedung Bawaslu/Ist

Gedung Bawaslu/Ist

475
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ini terlihat dengan adanya syarat administrasi berupa surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) bagi para pendaftar. Sayangnya, penerbitan SKCK tidak dilakukan dengan teliti.

RUANGPOLITIK.COM – Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai Polri tidak kecolongan dengan adanya terduga simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM) jadi Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Puncak 2023-2028. Namun, lebih karena faktor kelalaian.

“Karena ini domain sipil, maka yang dilibatkan adalah Polri. Saya tidak sepakat ini merupakan bentuk kecolongan. Bagi saya, jika kita tidak bisa menuding ada kesengajaan, maka ini adalah kelalaian,” ucapnya saat dihubungi, Rabu (23/8).

RelatedPosts

Sindir Ribka Tjiptaning, Idrus Marham: Jangan Tutupi Jasa Soeharto dengan Emosi Politik

Tanggapi Temuan KPAI, Marinus Gea: Dugaan Pelecehan Oleh Polisi Harus Diusut Tuntas

Fenomena Fotografer CFD, Legislator PDIP: Perlu Perhatikan Perlindungan Data Pribadi

Menurutnya, Polri secara tidak langsung terlibat dalam proses seleksi calon anggota Bawaslu.

Ini terlihat dengan adanya syarat administrasi berupa surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) bagi para pendaftar. Sayangnya, penerbitan SKCK tidak dilakukan dengan teliti.

“Meskipun tidak pernah tersangkut masalah pidana dan diadili, kepolisian tetap bisa mengeluarkan catatan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan diadukan atau diduga pernah terlibat dalam aktivitas separatisme,” katanya.

“Jika prosedur pengurusannya dijalankan dengan benar, mestinya sejak awal sudah bisa dideteksi dan tidak diloloskan secara administratif.”

Dalam seleksi calon komisioner Bawaslu daerah, kepolisian juga dilibatkan dalam beberapa tahap. Misalnya, tes kesehatan dan kejiwaan oleh Biddokkes serta tes psikologi oleh Biro SDM Polda setempat.

Fahmi berpendapat, lolosnya Guripa Telenggen yang diduga terlibat aktivitas separatisme, lebih tampak sebagai dampak buruknya integritas dan profesionalisme para pihak dalam penyelenggaraan seleksi.

Dicontohkannya dengan tidak diindahkannya aduan masyarakat tentang Guripa saat seleksi berlangsung.

“Itu saja sudah menunjukkan adanya masalah dalam proses seleksi,” kritiknya. “Jika yang seperti itu saja bisa lolos, bukan tidak mungkin lolosnya kandidat-kandidat bermasalah atau tidak layak juga terjadi di daerah-daerah lain.”

Ia pun meminta tim seleksi (timsel) dan Bawaslu RI buka suara dan memberika klarifikasi.

“Semisal, apakah aduan tersebut sudah didalami dan dipastikan tidak bermasalah? Atau apakah ada klarifikasi dari Guripa Telenggen bahwa dirinya tidak terlibat atau sudah tidak lagi melibatkan dalam aktivitas OPM?” tuturnya.

“Jika ternyata itu adalah kelalaian, tentu saja selain harus ada koreksi keputusan, harus ada juga pihak yang bertanggung jawab atas kelalaian itu. Bawaslu RI saya kira tidak boleh lepas tangan,” tegasnya.

Fahmi melanjutkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa seleksi penyelenggara pemilu diwarnai adu rekomendasi dan representasi berbagai kelompok, baik ormas maupun kekuatan politik.

Ia pun meminta hal ini didalami, utamanya siapa atau kelompok mana yang direpresentasikan Guripa.

“Ini penting supaya bisa diketahui juga motif dan tujuan pelolosan itu. Apakah kelalaian semata atau memang bertendensi separatisme sejak awal?” ujarnya.

Lebih jauh, Fahmi mengingatkan lolosnya kandidat bermasalah terutama tekait jaringan separatisme, akan meningkatkan potensi kerawanan dan kerentanan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu). Utamanya di wilayah tersebut.

“Terburuknya adalah kekacauan dalam pelaksanaan tahapan sehingga pemilu berpotensi gagal terselenggara. Risiko lain, terbukanya peluang kecurangan sistematis dan terstruktur dalam pemilu yang mengakibatkan terpilihnya caleg-caleg pro separatis, misalnya,” tutupnya.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: BawasluSeleksi
Previous Post

Komisi VII DPR Bakal Panggil Dua Perusahaan terkait Tambang Batu Bara Ilegal

Next Post

Partai Garuda Imbau Mahasiswa Tak Boleh Mengundang Capres ke Kampus

Ruang Politik

Next Post
Logo Partai Garuda/Ist

Partai Garuda Imbau Mahasiswa Tak Boleh Mengundang Capres ke Kampus

Recommended

Ditangkap Polisi, James Gunawan Akhirnya Dibui

Ditangkap Polisi, James Gunawan Akhirnya Dibui

2 hari ago
Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Penyelamatan Keuangan Negara Lebih Dari Rp6,6 Triliun dan Lahan Seluas 893 Ribu Ha

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Penyelamatan Keuangan Negara Lebih Dari Rp6,6 Triliun dan Lahan Seluas 893 Ribu Ha

5 hari ago

Trending

Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

4 bulan ago
DPC PBB Kota Payakumbuh Peduli Bencana Sumatera Barat , Memberi Bantuan Sembako ke Jorong Aie Angek

DPC PBB Kota Payakumbuh Peduli Bencana Sumatera Barat , Memberi Bantuan Sembako ke Jorong Aie Angek

1 minggu ago

Popular

DPC PPP Kota Payakumbuh Peduli Bencana Banjir dan Longsor Sumatera Barat

DPC PPP Kota Payakumbuh Peduli Bencana Banjir dan Longsor Sumatera Barat

3 minggu ago
Begini Pendapat Pelaku Pasar dan Pengusaha, Terkait Rampungnya Relokasi Pasar Penampungan Payakumbuh

Begini Pendapat Pelaku Pasar dan Pengusaha, Terkait Rampungnya Relokasi Pasar Penampungan Payakumbuh

3 minggu ago
Hari Jadi ke-184 Kabupaten Lima Puluh Kota Serukan Transformasi dan Kebangkitan Daerah

Hari Jadi ke-184 Kabupaten Lima Puluh Kota Serukan Transformasi dan Kebangkitan Daerah

9 bulan ago
Sosok Pasangan Almaisyar -Joni Hendri Dimata Publik

Sosok Pasangan Almaisyar -Joni Hendri Dimata Publik

1 tahun ago
Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

4 bulan ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election