Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan mengajak semua jurnalis televisi untuk terus menjaga kemerdekaan pers di tengah perkembangan era digital.
RUANGPOLITIK.COM —Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) merayakan ulang tahunnya yang ke-25 di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).
Acara ini mengusung tema “Menumbuhkan Jurnalisme Positif, Menjaga Kemerdekaan Pers di Era Digital”.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi turut menghadiri acara tersebut. Menkominfo memberikan pesan penting kepada jurnalis televisi Indonesia, sekaligus menekankan kemerdekaan pers tidak boleh membuat para jurnalis terlena, melainkan harus tetap fokus pada tujuan untuk menciptakan jurnalisme yang konstruktif dan positif.
“Pesan saya kepada IJTI adalah untuk tetap konstruktif dan positif. Di era digital saat ini, informasi menjadi sangat penting, dan sering kali sulit untuk membedakan berita yang benar dengan yang hoaks. Namun, dengan semangat dan kode etik yang dimiliki oleh IJTI, jurnalisme televisi kita dapat menjadi lebih konstruktif dan positif,” ungkap Budi Arie Setiadi kepada awak media.
Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan mengajak semua jurnalis televisi untuk terus menjaga kemerdekaan pers di tengah perkembangan era digital. Ia menekankan bahwa masyarakat saat ini sangat membutuhkan informasi yang terpercaya dan independen.
“Perayaan ulang tahun IJTI yang ke-25 ini menjadi momen untuk merayakan kemerdekaan pers yang kita nikmati, tetapi sekaligus juga mengingatkan kita untuk terus menjaganya. Kemerdekaan pers sangat penting karena masyarakat membutuhkan informasi yang jelas dari narasumber yang kompeten. Kemerdekaan pers memastikan jurnalis mampu menyampaikan informasi secara baik, dan ini menjadi fokus kami,” papar Hendrik Kurniawan.
Lebih lanjut, Hendrik menekankan pentingnya bagi jurnalis televisi untuk mengakomomadasi informasi dengan baik, terutama di tahun politik. Informasi tersebut harus disampaikan kepada masyarakat secara komprehensif dan independen.
Ia mengimbau hal ini sebagai upaya untuk menghindari terjadinya perdebatan atau kebingungan di masyarakat akibat salah interpretasi terhadap berita yang disampaikan. Dengan begitu, peran jurnalis dalam menyediakan informasi yang akurat dan jelas semakin terjaga dalam era digital yang dinamis.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)