Abdul juga menjelaskan rincian bantuan telah dikirim, melalui Bandara Sinak. “Yaitu, 380 paket sembako, 175 lembar matras, 100 lembar selimut, tujuh unit genset, dan 60 unit tenda gulung
RUANGPOLITIK.COM —Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melanjutkan upaya penanganan darurat bencana kekeringan/kelaparan akibat cuaca dingin ekstrem di Papua Tengah.
Terbaru, BNPB telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan, total 5.228 Kilogram, Minggu (6/8).
“Itu, terdiri dari 3.844 Kilogram, melalui Bandara Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Dan 1.384 Kilogram, melalui Bandara Agandugume, juga di Kabupaten Puncak,” kata Kapusdatin BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Minggu malam (6/8).
Abdul juga menjelaskan rincian bantuan telah dikirim, melalui Bandara Sinak. “Yaitu, 380 paket sembako, 175 lembar matras, 100 lembar selimut, tujuh unit genset, dan 60 unit tenda gulung,” kata Abdul.
Sementara, bantuan dikirim melalui Bandara Agandugume, yaitu 135 paket sembako dan 300 lembar matras. “Dukungan bantuan logistik ini akan terus dilakukan selama masa tanggap darurat bencana kekeringan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah,” ucap Abdul.
BNPB, kata dia, juga terus memantau hingga distribusi logistik sampai kepada warga yang membutuhkan. “Selain itu, BNPB juga telah melakukan identifikasi awal lokasi yang memungkinkan untuk dibangun gudang logistik di sekitar kawasan Bandara Agandugume,” kata Abdul.
Menurut dia, identifikasi awal ini dilakukan BNPB bersama BPBD, dan perwakilan masyarakat. “Untuk diputuskan secara bersama-sama,” kata Abdul.
Dia mengatakan, rencana pembangunan gudang logistik, sebelumnya disampaikan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy. “Pada saat mengantarkan bantuan melalui Bandara Sinak, Kamis (3/8/2023),” kata Abdul.
“Agar masyarakat Kabupaten Puncak memiliki cadangan pangan. Apalagi, saat cuaca ekstrem berulang di masa depan,” kata Abdul.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)