Beredar kabar bahwa kebocoran data tersebut merupakan ulah Bjorka, peretas yang sempat menghebohkan publik karena mampu menembus situs-situs pemerintahan.
RUANGPOLITIK.COM —Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menginvestigasi dugaan kebocoran data 34 juta paspor warga negara Indonesia. Investigasi dilakukan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ditjen Imigrasi Kemenkumham).
Jika nantinya ditemukan indikasi kejahatan siber, BSSN akan langsung meneruskan laporan itu kepada Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
Sampai saat ini, ketiga pihak masih menginvestigasi isu kebocoran data paspor tersebut.
BSSN dan Ditjen Imigrasi akan membeberkan hasil investigasi data paspor ke publik saat seluruh proses selesai 100 persen.
“Kalau sudah selesai 100 persen, nanti dari Ditjen Imigrasi bersama dengan BSSN akan memberikan info kepada masyarakat terkait hal-hal tersebut,” ujar Juru Bicara BSSN Ariandi Putra dikutip, Rabu 12 Juli 2023.
Ulah Bjorka?
Beredar kabar bahwa kebocoran data tersebut merupakan ulah Bjorka, peretas yang sempat menghebohkan publik karena mampu menembus situs-situs pemerintahan. Namun, BSSN perlu menelusuri lebih lanjut untuk membuktikan kebenaran dugaan tersebut.
“Sekarang fokusnya adalah untuk menanggulangi kebocoran data ini, melihat semua data yang dipublikasikan itu benar-benar sebuah kebocoran data atau tidak dengan dugaan-dugaan yang ada,” ucap Ariandi.
BSSN memastikan sistem elektronik yang dijalankan Ditjen Imigrasi dalam kondisi sangat baik.
“Yang pasti adalah sistem elektronik yang dimiliki oleh Ditjen Imigrasi secara umum berjalan dengan baik, tidak ada kendala apa-apa,” ujarnya. “Kita bisa pastikan itu karena sudah dicek dengan kondisi semua aman,” ujarnya lagi.
Sebanyak 34 juta data paspor Indonesia diduga tersebar dalam pasar gelap jual-beli internasional. Hal ini diungkap praktisi keamanan siber Teguh Aprianto melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Menurut Teguh, sejumlah data paspor yang bocor dalam pasar gelap itu meliputi nomor paspor, tanggal berlaku paspor, nama lengkap, tanggal lahir, dan jenis kelamin.
“Buat yang sudah pada punya paspor, selamat 34 juta data paspor baru saja bocor dan bebas diperjualbelikan,” ujar Teguh dalam akun Twitter @secgron pada unggahan beberapa waktu lalu.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)