Andi menyebut usulan itu disampaikan setelah Demokrat mengevaluasi capres di pekan pertama Juni. Mereka menilai ada sejumlah nama cawapres yang patut dipertimbangkan.
RUANGPOLITIK.COM —Nama Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, kembali muncul di bursa calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan partainya memang pernah mengajukan nama Yenny bersama sejumlah nama lainnya.
“Memang iya (mengajukan nama Yenny Wahid sebagai cawapres Anies). Pernah saya jelaskan,” kata Andi dikutip, Rabu (28/6/2023).
Andi menyebut usulan itu disampaikan setelah Demokrat mengevaluasi capres di pekan pertama Juni. Mereka menilai ada sejumlah nama cawapres yang patut dipertimbangkan.
Andi menyebut usulan itu disampaikan setelah Demokrat mengevaluasi capres di pekan pertama Juni. Mereka menilai ada sejumlah nama cawapres yang patut dipertimbangkan.
Andi menyampaikan nama-nama itu telah diserahkan ke tim Anies. Nama-nama itu bersanding dengan usulan dari PKS dan NasDem.
“Partai Demokrat tidak pernah memaksakan AHY sebagai Bacawapres Anies Baswedan. Silakan ditanyakan kepada Capres Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Nasdem dan Ketua Umum PKS,” ucapnya saat itu.
Nama Yenny sendiri dalam dua hari terakhir ramai dibicarakan setelah sempat beredar kabar palsu bahwa Yenny telah resmi dideklarasikan sebagai cawapres Anies. Hoaks itu muncul di saluran Youtube.
Kantongi satu nama
Anies Baswedan telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden pada 3 Oktober 2022. Ia telah mengantongi dukungan dari tiga partai, yaitu NasDem, Demokrat, dan PKS.
Meski begitu, Anies belum didampingi bakal cawapres. Dia menyebut nama cawapres akan diumumkan setelah ibadah haji.
“Insyaallah pasti sesudahnya (haji), tetapi sesudahnya itu tanggal berapa belum tahu. Bulannya apa belum tahu. Doakan saja, mudah-mudahan lebih awal lebih baik,” kata Anies di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (22/6).
Tim 8 yang terdiri atas perwakilan tiga partai pun menyatakan bacawapres telah mengurucut ke satu nama, dan nama tersebut sudah dikantongi Anies.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)