Rezim pemerintahan Gaddafi sebelumnya dituduh oleh umat Syiah Lebanon melakukan penculikan terhadap Al-Sadr selama perjalanannya. Hal ini menjadi dasar tuduhan yang dialamatkan kepada Hannibal Gaddafi.
RUANGPOLITIK.COM —Putra mendiang pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, dilaporkan sedang dirawat di rumah sakit di Lebanon setelah menolak makan selama dua minggu, pada Kamis, 22 Juni 2023.
Pria yang bernama Hannibal Gaddafi tersebut diketahui telah ditangkap di Lebanon dengan tuduhan menyembunyikan informasi mengenai nasib Imam Musa Al-Sadr.
Seorang jaksa menyatakan bahwa Imam Musa Al-Sadr, seorang ulama Muslim Syiah Lebanon, hilang saat dalam perjalanan ke Libya pada 1978.
Rezim pemerintahan Gaddafi sebelumnya dituduh oleh umat Syiah Lebanon melakukan penculikan terhadap Al-Sadr selama perjalanannya. Hal ini menjadi dasar tuduhan yang dialamatkan kepada Hannibal Gaddafi.
Pada peristiwa tersebut, Hannibal baru berusia dua tahun. Banyak yang meyakini bahwa putra Muammar Gaddafi ini hanya menjadi korban ketidakadilan dan dituduh atas hal yang tidak ia lakukan.
Hannibal menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan dengan peristiwa tersebut.
Dia menganggap dirinya sebagai ‘sandera politik’ tanpa alasan yang diumumkan secara jelas.
Pada 2011, ketika pemberontakan melawan pemerintahan ayahnya sedang berkecamuk di Libya, Hannibal melarikan diri dari negara tersebut dan akhirnya mencapai Suriah.
Akan tetapi, Hannibal mengeklaim bahwa ia diculik dan dibawa ke Lebanon pada 2015.
Sebelumnya, Muammar Gaddafi, ayah Hannibal ditangkap dan kemudian dibunuh oleh pemberontak antirezim Gaddafi.
Muammar Gaddafi, yang memimpin Libya selama 42 tahun dari 1969 hingga 2011 tersebut, dinyatakan meninggal dunia pada 20 Oktober 2011 di usia 69 tahun selama masa Perang Saudara Libya.
Dia tewas usai ditembak saat berada di dalam mobil pasukan oposisi yang berhasil menangkapnya.
Kematian Gaddafi terjadi dalam pertempuran di Kota Sirte, meskipun hingga saat ini belum ada penjelasan yang pasti mengenai penyebabnya.
Sementara itu, lawan politiknya Imam Musa Al-Sadr mendirikan gerakan Amal Syiah di Lebanon dan gerakan ini kemudian dikenal dengan nama Hizbullah.
Hizbullah telah mendominasi politik Syiah Lebanon sejak 1980 di bawah kepemimpinan Ketua Parlemen Nabih Berri.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)