Secara umum sayuran yang dibudidayakan secara hidroponik tidak ada perbedaan signifikan terkait dengan nilai gizinya dibandingkan dengan tanaman yang dibudidayakan secara konvensional. Lantas apa kelebihan sayuran hidroponik?
RUANGPOLITIK.COM —Sayuran hidroponik adalah sayuran yang dihasilkan dari bercocok tanam tanpa menggunakan tanah (soiless). Tanaman mendapatkan nutrisi dari air yang didalamnya mengandung semua unsur hara makro maupun mikro yang dibutuhkan tanaman yang mampu memberikan kesuburan.
women’s human hair wigs
nflshop
wig sale
adidas running shoes
nfl jerseys
sex toys for men
cheap nike air max
custom jerseys
adidas ultraboost shoes
buffalo bills Jerseys
custom basketball jersey
custom jersey
custom jerseys basketball
custom baseball jersey
custom jerseys
best wigs
adidas yeezy boost 350
Para petani hidroponik sudah sepakat selama bercocok tanam mereka tidak menggunakan pestisida kimia yang membahayakan, mereka menerapkan metode pertanian organik yang mengandalkan semuanya dari bahan alami. Untuk mengurangi serangan hama ada yang menanam didalam green house, namun ada pula yang menanam dialam terbuka namun harus rajin mengongtrol tanaman agar tidak diserang hama seperti ulat, belalang, kutu daun, dll.
Secara umum sayuran yang dibudidayakan secara hidroponik tidak ada perbedaan signifikan terkait dengan nilai gizinya dibandingkan dengan tanaman yang dibudidayakan secara konvensional. Lantas apa kelebihan sayuran hidroponik?
1. Dari sisi produksi jelas sangat menguntungkan petani karena sayuran yang dibudidayakan secara hidroponik bisa dua kali lebih cepat besar dan lebih subur dibanding ditanam secara konvensional
2. Lebih cepat panen. Karena pertumbuhannya lebih cepat maka masa panennya pun bisa lebih cepat, kembali kepada petani yang diuntungkan
3. Masih dari sisi petani, budidaya sayuran tanpa media tanah ini lebih hemat tempat, karena bisa dekembangkan secara vertikal, bahkan dilahan sempit pun bisa, atau di roof top yang biasanya menjadi lahan nganggur bisa dipasang instalasi hidroponik.
4. Lebih higienis. Dari aspek kebersihan, sayur hidroponik lebih unggul dan bagi petani lebih efektif dan efisien.
5. Lebih Aman Dikonsumsi. Perlu menjadi catatan bahwa budidaya secara hidroponik tidak menggunakan pestisida kimia, sehingga tidak meninggalkan residu pada daun, tangkai, maupun batang tanaman. Petani hidroponik selalu menggunakan pestisida nabati yang dibuat dari bahan-bahan alami.
6. Sayuran hidroponik lebih renyak. Bagi yang mempunyai kelainan pencernakan makanan sayuran hidroponik lebih cocok untuk dikonsumsi.
Namun yang terpenting adalah sayuran mengandung sejumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan dapat menghalau dari bahaya berbagai penyakit.
Di ladang yang luas dan asri terletak di Jl. Malaka No.8, RT.2/RW.1, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Paul Soetopo merancang semua impresinya; kebun produktif, eduwisata, dan sarana pelatihan bagi calon agripreneur.
“Perkebunan kami menggunakan beberapa metode bercocok tanam.
Antara lain menanam tanpa tanah, seperti hidroponik, akuaponik, dan aeroponik. Metode ini kaya manfaat bagi produsen, konsumen, dan juga lingkungan,” terang Paul Soetopo.
“Alam menjadi hadiah. Bahkan fasilitas terindah yang diberikan Tuhan pada kita. Semesta ini tak pernah kehabisan daya cinta. Alam dan cinta ini memang kombinasi bagaimana manusia bisa bahagia sejahtera,” ujar Paul Soetopo, dikutip RuPol Selasa (20/6/2023).
Daya cinta inilah yang beliau manifestasikan melalui social entrepreneur Agriya Ponik Healthy Agri Food Technology. Usaha perkebunan dengan metode bercocok tanam hidroponik (menanam tanpa menggunakan tanah).
Selain itu untuk memaksimalkan nutrisi, Agriya Ponik berinovasi merawat aneka ikan air tawar, seperti lele, nila dan gurame. Termasuk ternak ayam yang menghasilkan telur omega-tiga.
Banyak hal menjadi tema pembicaan dengan mantan Direktur Bank Indonesia ini. Dari mulai rencana kerjasama membangun wirausaha bersifat sosial, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, hingga pendidikan karakter.
Menurut Paul Soetopo, pentingnya mendidik manusia kembali ke alam; penghormatan semesta. Harmoni; seimbang, tolong menolong, serta dapat saling bekerjasama dalam rangka memakmurkan bumi dan menyejahterakan manusia.
“Setiap orang berhak memperoleh keuntungan. Namun bagaimana kita dapat tumbuh bersama sejahtera bersama. Berangkat dari cinta, terus menebar cinta. Percayalah, alam semesta ini tak pernah kehabisan daya cinta,” ujarnya.
Dengan rendah hati Paul Soetopo menyatakan dirinya hanya seorang warga negara biasa. Namun tekadnya menjadi orang berguna bagi bangsa dan Negara sangat kukuh.
“Saya hanya mengajak tetangga dan teman-teman untuk merawat bumi, air, lingkungan dan seisinya untuk memastikan kesejahteraan. Melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar. Meski mengasihi sesama kadang menyakitkan, namun tetaplah mengasihi,” ungkap pengagum pejuang kemanusiaan Bunda Maria Teresa ini.
Selain tanaman yang menghijau, ladang Agriya Ponik juga dilengkapi berbagai fasilitas lain, seperti meeting room, beranda, penginapan, mini studio podcast, kedai sayuran, makanan dan minuman, serta fasilitas lainnya.
Menurut Paul Soetopo, ladang Agriya Ponik merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dikembangkan secara estetis sebagai sarana rekreasi, agripreneur, dan kegiatan lainnya.
Membudidayakan tanaman yang dapat mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi, dan estetika lingkungan.
Agriya Ponik juga sebagai tempat melakukan aktivitas pembelajaran berbasis lingkungan. Memberi edukasi bagaimana masyarakat memahami karakteristik lingkungan, interkoneksi, dan pendidikan lingkungan berlanjutan.
Kendati usianya tak lagi muda Paulus Soetopo terus giat berkarya. Selain di Jakarta, mantan Juru Bicara Bank Indonesia yang sangat mumpuni ini juga membangun bisnis serupa di Purwakarta Jawa Barat, dan di Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Lewat Gunungkidul AgroTechno Park (GAP) yang dibangun di Dusun Sumbermulyo, dirinya yakin dusun yang saat ini berstatus kumuh dapat menjadi desa wisata yang produktif.(Kelana Peterson).(BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)