Saat pertama diluncurkan pada Agustus tahun lalu, Archetypes berhasil memuncaki tangga podcast Spotify. Acara bincang-bincang yang dibawakan oleh Meghan Markle tersebut juga meraih People’s Choice Award dan Gracie Award.
RUANGPOLITIK.COM —Pangeran Harry dan Meghan Markle sepakat untuk berpisah dengan raksasa streaming Spotify setelah merilis satu musim berisi 13 episode konten podcast di platform tersebut.
Kontrak podcast bertajuk Archetypes yang berlangsung selama 3 tahun tersebut ditaksir bernilai 20 juta dolar AS. Pemutusan kontrak ini mendapat sindiran dari Bill Simmons, podcaster sekaligus petinggi di Spotify.
Pasangan tersebut awalnya menyepakati kontrak dengan Spotify pada 2020. Selama penayangannya, Archetypes telah mengundang sejumlah bintang tamu terkenal seperti Trevor Noah, Mariah Carey, Mindy Kaling, hingga Serena Williams.
“Spotify dan Archewell Audio sepakat untuk berpisah, namun tetap bangga dengan seri yang telah kami buat bersama,” ujar perwakilan keduanya dalam sebuah pernyataan gabungan, dikutip dari Deadline.
Saat pertama diluncurkan pada Agustus tahun lalu, Archetypes berhasil memuncaki tangga podcast Spotify. Acara bincang-bincang yang dibawakan oleh Meghan Markle tersebut juga meraih People’s Choice Award dan Gracie Award.
The Sussex diprediksi akan memindahkan podcast mereka ke platform lain. Amazon diduga akan menjadi tempat berlabuh keduanya. Pakar dunia hiburan dan pendiri MarkMeets, Mark Boardman berpendapat bahwa hal tersebut menjadi alternatif yang memungkinkan.
“Dengan ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh di Spotify, Harry dan Meghan punya nilai tawar yang lebih kuat untuk membuat konten mereka sendiri jika tekanan finansial berkurang,” ujar Boardman dikutip dari Newsweek.
Salah satu petinggi Spotify, Bill Simmons angkat bicara pascakepergian Harry dan Meghan. Pria yang menjabat sebagai Kepala Inovasi dan Monetisasi Podcast tersebut menyebut keduanya sebagai penipu.
“Para Penipu. Harusnya itu judul podcast yang kami luncurkan bersama mereka,” kata Simmons dalam The Bill Simmons Podcast.
Kritik tersebut agaknya tidak mengherankan, mengingat Simmons sebelumnya juga pernah mengecam Pangeran Harry. Pada Januari lalu, The Duke of Sussex yang pada saat itu masih terikat kontrak dengan Spotify mengatakan dirinya malu berafiliasi dengan perusahaan tersebut.
Simmons lalu menyampaikan bahwa dirinyalah yang awalnya memberi ide kepada Pangeran Harry untuk membuat podcast.
“Suatu malam aku sedang mabuk dan mulai bercerita soal Zoom yang kulakukan bersama Harry untuk membantunya dengan sebuah ide podcast,” tuturnya.
“Aku lelah dengannya. Dia tidak bisa menampilkan apapun, hanya mengeluh soal hidupnya, dan meladeni wawancara di sana-sini. Tidak ada yang peduli dengan perkataannya kecuali ia bicara tentang keluarga kerajaan, tapi dia selalu saja mengeluh soal mereka,” kata Simmons dalam siarannya.
Putusnya kontrak antara Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Spotify menyusul kabar PHK terhadap 200 karyawan, terutama para teknisi audio. Pemecatan ini merupakan bagian dari pemotongan staf yang lebih besar di awal tahun, ketika 6 persen dari total pegawai Spotify (sekira 9.800 orang) diberhentikan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)