Syahrul mengaku harus menghadiri pertemuan para menteri pertanian G-20 di India. Dalam kegiatan tersebut, Syahrul yang mewakili Indonesia sebagai troika bersama India dan Brazil akan memberikan pernyataan dan penyerahan estafet keketuaan pada Brazil yang akan menjadi Presidensi G-20 tahun 2024 nanti.
RUANGPOLITIK.COM —Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Jumat (16/6/2023).
Pria yang akrab disapa SYL itu mengaku belum dapat memenuhi panggilan KPK lantaran harus ke India untuk menghadiri sejumlah kegiatan.
Syahrul Yasin Limpo mengeklaim, keberangkatannya ke India dan dilanjutkan ke RRT dan Korea Selatan bukan karena urusan pribadi. “Tetapi dalam rangka menjalankan tugas negara,” kata Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya.
Syahrul mengaku harus menghadiri pertemuan para menteri pertanian G-20 di India. Dalam kegiatan tersebut, Syahrul yang mewakili Indonesia sebagai troika bersama India dan Brazil akan memberikan pernyataan dan penyerahan estafet keketuaan pada Brazil yang akan menjadi Presidensi G-20 tahun 2024 nanti.
“Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G-20 tahun 2022 tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan internasional tersebut,” kata Syahrul Yasin Limpo.
Selepas dari India, Syahrul juga mengaku berencana melakukan kunjungan ke RRT dan Korea Selatan. Dengan rangkaian kegiatan itu, Syahrul mengaku belum dapat memenuhi panggilan KPK. Syahrul berjanji akan menghadiri pemeriksaan KPK pada 27 Juni 2023.
“Kami pastikan tetap menghormati KPK dan mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada hari Selasa, 27 Juni 2023,” katanya.
Sebagai warga negara biasa, Syahrul mengaku akan menjalani seluruh proses hukum ini. Syahrul Yasin Limpo mengingatkan semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Saya mengajak, mari kita hormati proses yang berjalan di KPK tersebut dan tidak mengambil kesimpulan yang mendahului proses hukum dan informasi resmi dari KPK,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengonfirmasi Syahrul Yasin Limpo menyampaikan ke KPK akan mengikuti kegiatan Agriculture Ministers Meeting G-20 di India.
“Iya yang bersangkutan memberitahu KPK bahwa yang bersangkutan terjadwal kegiatan ke India,” kata Ghufron saat dikonfirmasi.
Beredar kabar KPK bakal menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka. Syahrul bakal menjadi tersangka atas kasus dugaan penyalahgunaan SPJ, gratifikasi, dan suap. Selain Syahrul, KPK juga disebut akan menetapkan dua pejabat Kementan lainnya.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, KPK menyebut dugaan korupsi di Kementan masih dalam tahap penyelidikan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)