RUANGPOLITIK.COM-Partai Amanat Nasional (PAN) hingga kini masih bimbang tentukan arah dukungan untuk Pilpres 2024. Di tengah penjajakan untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) atau Gerindra, muncul wacana meduetkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
Zulkifli Hasan atau Zulhas menyatakan partainya mengusulkan Menteri BUMN Erick Thohir kepada PDIP untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Namun, hal itu masih dalam pertimbangan.
“Kita memang mengusulkan Pak Erick Thohir, kita lihat perkembangan, dengan PDIP sudah bertemu nanti akan ada pertemuan lanjutan,” katanya usai memberi arahan kepada Bacaleg DPW PAN Jateng di Semarang, Minggu (11/6/2023).
Di tengah hal tersebut, Zulhas menyebut bahwa ada alternatif untuk menduetkan dirinya dengan Airlangga Hartarto. Dia mengatakan hal itu merupakan keinginan kader.
Pihaknya akan melihat perkembangan situasi politik dalam satu bulan ini sebelum membuat keputusan. “Ya kader-kader juga ada alternatif begitu (Airlangga-Zulhas), ya kita lihat lah ya satu bulan ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, Zulhas bersama rombongan PAN sempat bersilaturahmi ke markas PDIP di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/6/2023). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap bahwa PAN mengusulkan Erick Thohir sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
Hasto mengatakan PAN akan menjalani mekanisme internal terlebih dahulu terkait pencalonan Erick Thohir. Hasil pembahasan tersebut nantinya akan disodorkan saat PDIP berkunjung ke PAN.
“Ya nama seperti pak Erick Thohir memang diusulkan oleh Partai Amanat Nasional untuk sebagai salah satu bakal calon Wakil Presiden,” kata Hasto usai acara konsolidasi PDIP DKI Jakarta di kawasan GBK, Jakarta, Minggu (4/6/2023).
Selain itu, PAN juga menyodorkan nama Erick Thohir kepada Gerindra untuk dijadikan cawapres pendamping Prabowo Subianto. Usul tersebut juga disambut baik oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
“Yang kedua apakah Erick masuk dalam radar? Ya kami melihat orang-orang memiliki kemampuan untuk berbakti bangsa dan negara adalah orang-orang terbaik, dan setiap orang yang disukai partai, pasti kami sangat menghormati sebagai orang yang memiliki niat dan kehendak untuk berbakti kepada bangsa dan negara,” kata Muzani usai pertemuan dengan PAN di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023).
“Karena itu Pak Erick sekalipun yang didukung PAN untuk menjadi cawapres, selama ini kami juga mengikuti Pak Erick. Apakah masuk radar? Iya,” sambungnya.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)