Dengan penetapan level siaga itu, Yudia mengimbau masyarakat memperhatikan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM.
RUANGPOLITIK.COM —Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Sulawesi Utara, merekam 57 kali gempa guguran dalam kurun enam jam pada Sabtu (3/6/2023).
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia P Tatipang, mengatakan bahwa puluhan gempa guguran itu tercatat sejak pukul 12.00 WITA hingga 18.00 WITA.
“Aktivitas gempa guguran masih tinggi, selama periode enam jam terekam sebanyak 57 kali,”ujar Yudia, seperti dikutip kantor berita Antara.
Menurut Yudia, 57 gempa ituberamplitudo lima 5-45 milimeter dengan durasi 57-239 detik. Terekam pula gempa tektonik jauh sebanyak enam kali dengan amplitudo 20-45 milimeter.
“Tingkat aktivitas Gunung Karangetang siaga level III,” kata Yudia.
Dengan penetapan level siaga itu, Yudia mengimbau masyarakat memperhatikan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM.
PVMBG sebenarnya sudah sempat menaikkan status Gunung Karangetang ke siaga level III sejak 8 Februari lalu, ketika terjadi erupsi efusif setelah peningkatan aktivitas vulkanik.
Namun setelah dua bulan, PVMBG menurunkan status itu menjadi waspada level II pada 26 April. Sebulan kemudian, tepatnya 19 Mei, PVMBG kembali menaikkan status Gunung Karangetang menjadi siaga level III.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)