Danrem 172/PWY, Brigjen TNI J.O. Sembiring mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyiagakan pasukan untuk membebaskan empat sandera.
RUANGPOLITIK.COM —Satgas Damai Cartenz bergerak cepat membebaskan empat pekerja tower BTS yang jadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. TNI Polri siagakan pasukan untuk membebaskan para sandera.
Empat pekerja tower BTS yang menjadi sandera KKB Papua yakni Asmar dan Fery yang merupakan karyawan PT Inti Bangun Sejahtera. Keduanya dilaporkan mengalami luka.
Sandera lainnya adalah Peas Kulka yang merupakan staf Distrik Okkab dan Senus Lepitalem dari Distrik Borme.
Danrem 172/PWY, Brigjen TNI J.O. Sembiring mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyiagakan pasukan untuk membebaskan empat sandera.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan negosiasi.
KKB di Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan meminta tebusan sebesar Rp 500 juta untuk membebaskan keempat sandera. Keempat pekerja yang disandera pada Jumat, 12 Mei 2023.
“BTS yang sedang dibangun tersebut adalah milik Bakti Kominfo,” terang Danrem
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Donny Charles Go mengatakan satgas mempersiapkan sejumlah cara dalam upaya pembebasan keempat pekerja yang kini disandera KKB Papua.
Tim gabungan TNI Polri saat ini sedang menuju Distrik Okkab. “Tim gabungan aparat keamanan TNI Polri dan Pemda setempat sudah merapatkan penanganan sandera oleh KKB. Ada beberapa alternatif upaya pembebasan sandera,” kata Donny, Sabtu (13/5).
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Kris Bakweng Uropmabin. Selain itu, juga dilakukan pertemuan dengan para tokoh adat setempat untuk mendapatkan informasi kondisi para sandera yang disekap anggota KKB Papua.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)