RUANGPOLITIK.COM — Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) untukPilpres 2024 di Provinsi DKI Jakarta. Elektabilitas Anies Baswedan mengalahkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel basis sebanyak 820 orang kemudian dilakukan oversampel di Dapil DKI I dan DKI II menjadi masing-masing 800 responden, sehingga total sampel yang dianalisis sebanyak 2.060 responden. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi Top of Mind, elektabilitas Anies tercatat sebesar 28 persen, Ganjar 21,3, dan Prabowo 11 persen.
“Sebagai capres Anies unggul dalam simulasi top of mind. Namun elektabilitas Anies cenderung stagnan, sementara Ganjar dan Prabowo meningkat,” kata Burhan saat konferensi pers, Kamis (11/5).
Pada tiga hasil survei Indikator sebelumnya, yakni April 2022, Anies meraup 27,1 persen, Juli 2022 sebesar 27 persen, dan Februari-Maret 2023 sebesar 28 persen.
Pada periode yang sama, Ganjar 15,1 persen meningkat ke 16,9, dan 21,3 persen. Sementara, Prabowo 8,9 persen menurun ke 7,4 persen, dan naik kembali ke 11 persen.
“Jadi Anies harus siap-siap meskipun ini basisnya tetapi ada Ganjar terutama mulai bergerak, Pak Prabowo juga mulai bergerak,” kata dia.
Sementara dalam simulasi 10 nama, elektabilitas Anies Baswedan masih menjadi jawara dengan perolehan 36,8 persen disusul Ganjar 29,5 persen, dan Prabowo Subianto 14,3 persen. Posisi keempat diduduki oleh Ridwan Kamil dengan perolehan 5,6 persen, posisi kelima oleh AHY dengan 2,3 persen.
Disusul secara berurutan oleh Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Puan Maharani, dan Khofifah Indar Parawansa.
“Anies juga masih berhasil unggul dari Ganjar dan Anies dalam simulasi tiga nama. Anies meraup sebesar 42,4 persen, Ganjar 33,2, dan Prabowo 16,6 persen,” kata Burhan.
Survei digelar Indikator Politik pada 24 Februari-3 Maret 2023 dengan populasi survei seluruh WNI di Provinsi DKI Jakarta.(Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)