Mayjen TNI Izak Pangemanan, ditunjuk oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, sebagai Panglima Kodam XVII Cenderawasih yang menggantikan Mayjen Muhammad Saleh Mustafa
RUANGPOLITIK.COM —Penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens sudah berjalan tiga bulan. Misi pembebasan pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kini dipimpin oleh jenderal bintang dua berlatar Kopassus ahli perang hutan.
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengganti pucuk pimpinan misi pembebasan Pilot Susi Air yang telah disandera selama tiga bulan. Misi penyelamatan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mehrtens, kali ini dipegang oleh Mayjen TNI Izak Pangemanan yang menggantikan Brigjen TNI J.O Sembiring.
Brigjen TNI J.O Sembiring yang semula merupakan pimpinan misi pembebasan tersebut, ditarik dari Papua dan akan menduduki jabatan Pa Sahli Tingkat II Kasad Bidang Sosbud. Ditunjuknya Mayjen TNI Izak Pangemanan ini menjadi harapan baru misi pembebasan Pilot Susi Air.
Mayjen TNI Izak Pangemanan, ditunjuk oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, sebagai Panglima Kodam XVII Cenderawasih yang menggantikan Mayjen Muhammad Saleh Mustafa.
Mayjen TNI Izak Pangemanan dianggap berpotensi melanjutkan misi pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mehrtens, melanjutkan misi sebelumnya.
Sekadar diketahui, Mayjen TNI Izak Pangemanan merupakan kelahiran 6 Maret 1969. Mayjen TNI Izak Pangemanan adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 27 April 2023 mengemban amanat sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.
Jabatan terakhir Jenderal bintang dua ini adalah Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III. Mayjen TNI Izak Pangemanan merupakan lulusan Akmil tahun 1990 ini dari kecabangan Korps Perhubungan dan selanjutnya mengikuti kecabangan Infanteri (Kopassus).
Mayjen TNI Izak Pangemanan dapat dikatakan mempunyai pengalaman panjang dalam penugasan di Papua.
Tercatat, ia pernah menjabat Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakthi pada Kodam XVII/Cenderawasih pada 2020-2022 sebelum digantikan Brigjen Juinta Omboh Sembiring.
Pengalaman tersebut dapat menjadi modal Izak ketika akhirnya resmi menjabat Pangdam XVII Cendrawasih.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)