Dalam beberapa video yang diunggah masyarakat Jambi di media sosial TikTok, terlihat berbagai ruas jalan rusak di Jambi yang sama parahnya dengan Lampung.
RUANGPOLITIK.COM —Setelah viral jalan rusak di Lampung yang berakhir didatangi Presiden Jokowi, masyarakat di daerah lainnya pun turut memperlihatkan jalan rusak di wilayahnya. Salah satu yang viral di media sosial adalah kondisi jalan di Jambi.
Dalam beberapa video yang diunggah masyarakat Jambi di media sosial TikTok, terlihat berbagai ruas jalan rusak di Jambi yang sama parahnya dengan Lampung. Bahkan, jalanannya sebagian besar belum diaspal.
Beberapa ruas jalanan beraspal pun terlihat berlubang dengan kedalaman yang lumayan dalam. Sedangkan beberapa ruas jalan lainnya tampak seperti ‘wahana off road’.
Salah satu ruas jalan yang mengalami kerusakan parah terpantau terletak di Kabupaten Tanjung Jabang Timur (Tanjabtim). Ruas jalan yang mengalami kerusakan itu ada di Kecamatan Mendahara dan Kecamatan Muara Sabak Timur.
Selain di Kabupaten Tanjung Jabang Timur, ada juga kerusakan jalan di Kabupaten Merangin.
Jeritan Masyarakat
Masyarakat yang menggunakan jalan milik provinsi Jambi, tepatnya di Desa Siau Dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengeluhkan jalan yang rusak parah yang berujung terjadinya kemacetan dan antrian pengendaraan untuk melintasi jalan itu.
Masih belum adanya tindakan dari pihak rekanan yang mengerjakan jalan milik Provinsi di Kabupaten Tanjabtim hingga saat ini, membuat ruas jalan di dua, yakni RT21 dan RT22. Tepatnya, Desa Siau Dalam kembali mengalami kemacetan dan bahkan di beberapa sosial media pengguna jalan selalu posting dan mengupdate video terkait kondisi jalan tersebut.
Seperti yang diungkapkan Welson, salah satu pengguna jalan pada Senin, 8 Mei 2023 sekira pukul 11.23 WIB, dalam videonya di media sosial itu kembali membagikan update jalan provinsi di Desa Siau Dalam saat terjadi kemacetan parah. Terkait hal ini Kades Siau Dalam bersama warga lainnya mengaku telah berusaha mengurai kemacetan namun karena kondisi arus lalulintas padat tetap saja terjadi kemacetan.
“Terkadang para sopir inisiatif sendiri ,kalau tidak pasti tidak bisa lewat,” kata Kepala desa (Kades) Siau Dalam, Sarman.
Sekadar untuk diketahui, pemerintah Kabupaten melalui Kepala Desa dan Camat telah berkoordinasi dengan pihak Alkal Provinsi. Namun, saat ini sudah menjadi tanggungjawab rekanan yang akan mengerjakan jalan tersebut.
“Sudah koordinasi, karena sudah ada rekanan yang menang untuk pengerjaan jalan tersebut, jadi sudah menjadi tanggungjawab rekanan. Itu hasil konfirmasi kami dengan pihak Alkal Provinsi,” tutur Sarman.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)