RUANGPOLITIK.COM — Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan dilaporkan ditangkap oleh pasukan paramiliter pada Selasa (9/5) waktu setempat. Penangkapan Khan terjadi saat dirinya menghadiri persidangan di pengadilan tinggi Islamabad.
Seperti dilansir Reuters dan Al Jazeera, Selasa (9/5/2023), laporan televisi lokal GEO TV menyebut Khan ditangkap di luar gedung pengadilan di Islamabad pada Selasa (9/5) waktu setempat terkait kasus korupsi. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal kasus korupsi yang menjerat Khan.
Ajudan Khan, Fawad Chaudhry, dari Partai Tehreek-e-Insaf Pakistan (PTI), mengonfirmasi via Twitter bahwa Khan telah ditangkap. Dia juga menyebut bahwa mobil mantan PM Pakistan itu dikepung di luar gedung pengadilan Islamabad.
“Mobil Imran Khan telah dikepung,” tulis Chaudhry dalam pernyataannya.
Dia juga menyebut bahwa kompleks Pengadilan Tinggi Islamabad, yang menjadi lokasi penangkapan, telah diduduki oleh pasukan paramiliter Pakistani Ranger.
Chaudhry bahkan menyebut para pengacara ‘mengalami penyiksaan’, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Sebuah video yang diunggah PTI ke Twitter menunjukkan Khan dikawal oleh banyak personel paramiliter Pakistan menuju ke dalam kendaraan lapis baja, yang kemudian membawanya pergi dari kompleks pengadilan. Tidak diketahui secara jelas ke mana Khan dibawa.
PTI dalam pernyataan via Twitter menyebut Pakistani Rangers telah ‘menculik’ Khan.
“Orang-orang Pakistan yang pemberani harus keluar dan membela negara mereka,” cetus PTI dalam postingan Twitter-nya.
Belum ada pernyataan resmi otoritas Pakistan atas penangkapan Khan. Menteri Penerangan Marriyum Aurangzeb belum memberikan tanggapan atas pertanyaan Reuters soal kabar penangkapan tersebut.(Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)