Menurut Muhadjir, pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk dukungan kemanusiaan kepada negara di Pasifik Selatan yang dilanda bencana gempa dan badai itu.
RUANGPOLITIK.COM —Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi bersama dengan tim akan berangkat menuju Negara Vanuatu, hari ini, Senin (8/5/2023) ini.
Muhadjir dan tim akan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Vanuatu yang baru saja dilanda oleh gempa dan badai besar.
Menurut Muhadjir, pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk dukungan kemanusiaan kepada negara di Pasifik Selatan yang dilanda bencana gempa dan badai itu.
“Presiden juga telah menyetujui pemberian bantuan kemanusiaan ini ke Negara Vanuatu. Oleh karena itu, presiden menginstruksikan kepada saya untuk menindaklanjuti pemberian bantuan tersebut,” ujar Muhadjir saat memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) Dukungan Bantuan Pemerintah Indonesia Dalam Penanggulangan Bencana Vanuatu secara Hybrid beberapa waktu
Bantuan tersebut rencananya diberangkatkan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan pesawat Cargo My Indo Airline B737-800. Pemerintah Indonesia juga mengirim Tim Kemanusiaan yang berjumlah 14 orang perwakilan dari Kemenko PMK, Kementerian Luar Negeri, BNPB, dan BIN menggunakan pesawat Garuda B737-800.
Pemerintah Indonesia bakal mengirim bantuan kemanusiaan berupa bantuan senilai Rp 10 miliar untuk perbaikan ruangan VVIP Bandara Port Villa, ibu kota Vanuatu.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, Indonesia juga mengirimkan bantuan logistik kebutuhan dasar sebanyak 34,7 ton yang terdiri dari 11 jenis barang dengan kisaran nilai Rp 7,2 miliar.
“Bantuan logistik yang akan kita kirimkan salah satunya berisi paket sembako berupa susu, beras, gula, biskuit, makanan siap saji, dan mie instan,” tutur Suharyanto.
Negara Vanuatu mengumumkan keadaan darurat pasca bencana gempa dan topan. Dikabarkan, gempa magnitudo 6,5 mengguncang negara tersebut pada Jumat (3/3/2023) lalu, sehari setelah Topan Judy melanda.
Badai kategori empat itu memicu kerusakan dan banjir di hampir seluruh 83 pulau di negara itu. Di tengah situasi tersebut, penduduk setempat sekarang menghadapi badai tropis besar lainnya yakni Topan Kevin.
Sekitar 5.000 orang dilaporkan telah mengungsi, sementara Topan Kevin yang tercatat sebagai badai kategori tiga membawa angin hingga 130 km/jam (81 mph). Sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, akibat bencana tersebut hampir seluruh warga Vanuatu, sekitar 300.000 orang, terkena dampak. Kerugian diperkirakan mencapai USD 50 juta.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)