Dia menambahkan bahwa berakhirnya keadaan darurat bukan sebuah pertanda bahwa Covid-19 berakhir sebagai ancaman kesehatan global.
RUANGPOLITIK.COM —Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengakhiri status darurat global Covid-19 pada Jumat, 5 Mei 2023 usai lebih dari tiga tahun setelah virus tersebut muncul.
WHO juga menyatakan bahwa seluruh negara harus mengelola virus yang menewaskan dari 6,9 juta orang.
Komite darurat melakukan pertemuan pada Kamis, 4 Mei 2023, kemudian WHO mendeklarasikan berakhirnya krisis Covid-19 sebagai ‘darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional’, dengan tingkat kewaspadaan tertinggi yang telah diberlakukan sejak 30 Januari 2020.
“Oleh karena itu, dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global,” tutur Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Dia menambahkan bahwa berakhirnya keadaan darurat bukan sebuah pertanda bahwa Covid-19 berakhir sebagai ancaman kesehatan global.
Dalam deklarasi tersebut, beberapa anggota WHO nampak emosional saat mendesak negara-negara untuk mengambil pelajaran yang dapat dipetik selama pandemi.
“Kita tidak bisa melupakan tumpukan api itu. Kita tidak bisa melupakan kuburan yang digali. Tak satu pun dari kami di sini yang akan melupakan mereka,” ucap pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, Maria van Kerkhove.
Data WHO menunjukkan kematian karena Covid-19 telah melambat dari puncak lebih dari 100.000 orang per pekan pada Januari 2021 menjadi lebih dari 3.500 dalam sepekan hingga 24 April 2023.
Menurut WHO, itu mencerminkan bahwa vaksinasi yang meluas dan ketersediaan perawatan yang lebih baik mampu membentuk kekebalan terhadap infeksi.
Mengakhiri keadaan darurat juga menandai bahwa kolaborasi internasional atau upaya pendanaan diakhiri atau dialihkan fokusnya.
“Pertempuran belum berakhir. Kami masih memiliki kelemahan dan kelemahan yang masih kami miliki di sistem kami akan terpapar oleh virus ini atau virus lain. Dan itu perlu diperbaiki,” kata Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan.
WHO tidak secara resmi mengumumkan awal atau akhir pandemi meski istilah ‘Covid-19’ mulai digunakan pada Maret 2020.
“Dalam banyak kasus, pandemi benar-benar berakhir ketika pandemi berikutnya dimulai,” ujar Ryan dilansir RuPol dari Reuters pada Sabtu, 6 Mei 2023.
Tahun lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa pandemi telah berakhir. Seperti beberapa negara lain, AS mulai membongkar keadaan darurat domestiknya untuk Covid-19 yang berakhir 11 Mei.
Artinya, mereka akan berhenti membayar vaksin dan pengujian untuk banyak orang. Pada April lalu, Uni Eropa menyatakan bahwa fase darurat pandemi sudah berakhir.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)