Polisi melakukan penyelidikan kasus tersebut dan memeriksa petugas bandara dan pihak keamanan untuk dimintai keterangan. Saksi yang diperiksa berjumlah 12 orang. Polisi juga menjadwalkan keterangan terhadap keluarga korban
RUANGPOLITIK.COM —Lift Bandara Internasional Kualanamu yang menjadi lokasi peristiwa Aisiah Hasibuan tewas terjatuh, diklaim tak mengalami kerusakan.
Hal tersebut dijelaskan pihak kepolisian setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kasatreskrim Polresta Deliserdang Kompol I Kadek Heri Cahyadi mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP tewasnya seorang perempuan di Bandara Internasional Kualanamu.
“Dari hasil olah TKP mulai dari korban naik sampai tejatuh di lift beroperasi seperti biasa. Tidak ditemukan adanya kerusakan,” ujarnya, Selasa, 2 Mei 2023.
Polisi melakukan penyelidikan kasus tersebut dan memeriksa petugas bandara dan pihak keamanan untuk dimintai keterangan. Saksi yang diperiksa berjumlah 12 orang. Polisi juga menjadwalkan keterangan terhadap keluarga korban.
“Kami telah memeriksa 12 orang saksi dari pihak Bandara Kualanamu. Terhadap keluarga korban dijadwalkan besok dimintai keterangan,” katanya.
Kadek tidak ingin berspekulasi ketika ditanya mengenai kemungkinan manajemen Bandara Kualanamu lalai soal pintu lift terbuka yang menyebabkan Aisiah tewas. Menurutnya polisi akan menyampaikan keterangan lanjutan.
“Kita masih mendalami kasusnya dengan meminta bagaimana penerapan standar operasional prosedur (SOP) sarana dan prasarana di sana. Perkembangan selanjutnya akan disampaikan,” ujar dia.
Seorang perempuan tewas setelah terjatuh dari lift Bandara Internasional Kualanamu. Keluarga korban sebelumnya sempat melapor ke pihak bandara terkait korban hilang.
Korban ditemukan dalam keadaan tewas pada Kamis 27 April malam setelah tercium adanya bau busuk di sekitar lift. Diketahui jasad wanita itu terjebak selama tiga hari di bawah lift.
Berdasarkan rekaman CCTV bandara, korban masuk ke lift sendirian lalu mengira lift yang digunakan rusak. Korban sempat menelpon keponakannya.
Korban berusaha membuka pintu lift dengan menekan tombol menggunakan tangan kirinya. Namun, saat pintu terbuka, korban tidak melihat ke arah depan hingga akhirnya terjatuh.
Sementara itu, DPRD Sumatra Utara (Sumut) dalam waktu dekat akan memanggil pengelola Bandara Kualanamu untuk meminta penjelasan terkait kasus kematian tersebut.
“Di saat semua pihak telah berbenah dan berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik saat arus balik ini, terjadi peristiwa yang mengejutkan kita semua. Kami akan meminta penjelasan pihak bandara terkait pengelolaan dan pengawasan jalannya operasional di sana,” ujar Baskami.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)