Beberapa Polisi juga tampak mencoba menenangkan para pemudik yang mengamuk. Namun, mereka tetap marah karena sudah 4 jam menunggu, tetapi tiba-tiba didahului mobil lain
RUANGPOLITIK.COM —Sejumlah pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mengamuk karena antreannya diserobot kendaraan lain pada Senin, 24 April 2023. Kendaraan yang melakukan penyerobotan itu disebut dikawal oleh oknum petugas.
Video luapan emosi pemudik tersebut pun viral di media sosial. Mereka tampak mengungkapkan kekesalannya kepada petugas yang berjaga di sekitar lokasi.
Para pemudik tujuan Jakarta itu tidak terima karena diserobot oleh sejumlah mobil yang masuk ke kapal. Padahal, mereka sudah menunggu lama untuk bisa menyeberang.
Beberapa Polisi juga tampak mencoba menenangkan para pemudik yang mengamuk. Namun, mereka tetap marah karena sudah 4 jam menunggu, tetapi tiba-tiba didahului mobil lain.
Dirangkum RuPol dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta penyerobotan antrean di Pelabuhan Bakauheni yang viral di media sosial.
1. Diduga Oknum Pejabat
Salah seorang pemudik yang protes dalam video bernama Adit mengungkapkan bahwa mobil yang menyerobot antrean itu merupakan oknum pejabat. Dia mengaku kesal karena kendaraannya diserobot 7 mobil yang dikawal oleh beberapa sepeda motor, dan langsung masuk ke dalam kapal.
Padahal, dia telah menunggu lebih dari 4 jam untuk bisa masuk ke kapal. Namun, begitu mendekati waktu mobilnya masuk, ada 7 mobil yang tak mengantre tiba-tiba masuk ke dalam kapal dikawal dengan motor.
Akibatnya, dia harus menunggu lebih lama untuk bisa naik ke kapal. Bahkan, dia harus menunggu kapal lain untuk bisa menyeberang dari Bakauheni ke Merak, Banten.
2. Deretan Mobil Mewah
Adit menuturkan, mobil-mobil yang menyerobot antrean itu berjenis Range Rover, Alphard, hingga Inova.
Dia pun mempertanyakan bagaimana hal seperti itu bisa terjadi, di tengah padatnya penumpang yang mengantre untuk bisa menyeberang. Dia meminta kepada Erick Thohir dan Jokowi untuk memperhatikan permasalahan tersebut.
Adit mengaku menyesalkan kejadian tersebut, apalagi kendaraan mewah tersebut tidak ikut antre sebelumnya. Jika memang mereka antre terlebih dahulu, dia tidak mempermasalahakannya, tetapi mereka baru muncul saat detik terakhir.
3. Kapolres Lampung Selatan Minta Maaf
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin membenarkan adanya penyerobotan antrean mobil di Pelabuhan Bakauheni. Dia pun meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.
Dia mengakui adanya kelalaian dalam insiden penyerobotan tersebut. Namun, dia membantah ada pengawalan terhadap mobil yang menyerobot antrean penumpang tersebut.
Menurut Edwin, ada kesalahpahaman terkait dugaan pengawalan tersebut. Dia menuturkan, ada celah di belakang kendaraan sehingga diserobot oleh beberapa kendaraan di belakangnya.
4. Bukan Pejabat
Edwin menuturkan bahwa rombongan mobil mewah yang menyerobot antrean di Pelabuhan Bakauheni bukan rombongan pejabat. Dia mengungkapkan jika terdapat kesalahanpahaman terkait penyerobotan antrean kendaraan masuk kapal yang dilakukan sejumlah mobil mewah tersebut.
Dia menyebut bahwa mobil penyerobot antrean merupakan pengendara biasa dan bukan rombongan pejabat seperti yang diutarakan oleh pengendara lainnya. Dia juga membantah adanya Range Rover di antara penyerobot tersebut.
Edwin menuturkan, ada mobil Ertiga warna putih dan Innova yang menyerobot antrean pada saat itu yang sudah dihentikan Polisi. Jadi, memang ada mobil yang masuk menyerobot antrean, tetapi dihentikan usai para pemudik lain protes.
5. BTPD Buka Suara
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung Bahar Latif membantah pejabat di lingkungannya menyerobot antrean di Pelabuhan Bakauheni. Dia menegaskan, mobil mewah yang menyerobot antrean itu bukan pejabat di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dia mengatakan, berkembangnya isu bahwa rombongan penyerobot itu dari Kementerian Perhubungan merupakan salah tafsir. Menurutnya, pada saat kejadian, beberapa petugas BPTD wilayah Lampung kebetulan memang berada di lokasi untuk membantu mengurai antrean kendaraan di penyeberangan eksekutif Pelabuhan Bakauheni.
Pada saat itulah rombongan mobil mewah sebanyak tujuh unit melintas dan memotong antrean. Pemudik yang merasa antreannya diserobot langsung komplain dengan petugas BPTD.
6. Kronologi Versi Polisi
Polisi menuturkan bahwa kejadian viral tersebut bermula saat pemudik sedang menunggu masuk kapal di Pelabuhan Bakauheni. Edwin menjelaskan, kejadian itu telah ditangani Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) dan telah dilakukan evaluasi.
Menurutnya, aliran rombongan mobil mewah itu seharusnya berputar. Namun pada saat berputar, antrean yang ada belum disekat. Artinya, belum ada pembatas.
Sehingga, rombongan mobil mewah tersebut menyerobot antrean. Kemudian, para pemudik di depannya tidak terima, tetapi kini telah dimediasi.
Edwin menuturkan, pemudik yang protes awalnya di urutan ke belakang. Sementara dari arah belakang, rombongan mobil mewah itu menyerobot dengan masuk jalur bus saat berputar.
Sementara terkait adanya sepeda motor yang mengawal rombongan mobil mewah, dia mengklaim hal itu salah persepsi. Pasalnya, penggunaan sepeda motor memang dipakai untuk mobilitas anggota mengatur kendaraan.
Kemudian, Edwin menjelaskan bahwa sebelum kejadian tersebut, lima barisan ke belakang kendaraan memang belum diberi pembatas, sehingga terjadi kesalahan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)