Selain itu, Ma’ruf Amin juga mengajak masyarakat menghindari sikap berlebihan dan hal-hal yang dapat memantik permusuhan dan pertentangan. Kedua, Ma’ruf Amin juga mengajak masyarakat menjadikan Idulfitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023 sebagai momentum untuk mengevaluasi diri.
RUANGPOLITIK.COM —Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak masyarakat untuk merayakan Idulfitri 1444 Hijriah dengan tetap menjaga ketertiban, persaudaraan, dan persatuan.
Hal itu disampaikan Ma’ruf Amin pada acara Takbir Akbar Nasional di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (21/4/2023) malam.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan. Pertama, dalam menyambut Hari Raya Idulfitri, agar dilaksanakan dengan khusyuk dan khidmat, dengan tetap menjaga ketertiban, persaudaraan, dan persatuan,” kata Ma’ruf Amin dikutip dari Antara.
Selain itu, Ma’ruf Amin juga mengajak masyarakat menghindari sikap berlebihan dan hal-hal yang dapat memantik permusuhan dan pertentangan. Kedua, Ma’ruf Amin juga mengajak masyarakat menjadikan Idulfitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023 sebagai momentum untuk mengevaluasi diri.
“Sejauh mana puasa kita telah berdampak pada perubahan sikap dan perilaku kita, apakah kita menjadi lebih baik dibandingkan sebelum bulan Ramadan,” ungkapnya.
Ketiga, Ma’ruf Amin mengingatkan masyarakat yang mudik untuk memperhatikan keselamatan diri dan orang lain. Masyarakat yang mudik diminta memanfaatkan waktu berkumpul dengan keluarga untuk mempererat hubungan silaturahmi dan kekeluargaan.
Dalam acara Takbir Akbar Nasional itu, Wapres juga menyampaikan di malam akhir Ramadan, sudah sepatutnya umat muslim menggemakan takbir, tahmid, tahlil, dan tasbih.
Hal itu sebagai bentuk rasa syukur atas semua nikmat yang diberikan Allah SWT. Terutama nikmat kemenangan karena telah memperoleh inayah dalam menyelesaikan ibadah puasa Ramadan.
“Selama bulan Ramadan, kita telah banyak melaksanakan ibadah dan amal sosial, meliputi tadarus Al-Qur’an, penyaluran infak dan sedekah, yang mudah-mudahan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Dengan ibadah puasa, kita melatih diri untuk menahan nafsu, menahan haus dan lapar, supaya kita berempati dan peduli kepada fakir dan miskin,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Wapres juga mendoakan ibadah seluruh muslim diterima dan mendapatkan ampunan Allah SWT. Dengan demikian, umat muslim kembali menjadi fitrah seperti ketika dilahirkan.
“Semangat bulan suci Ramadan seharusnya dapat kita lanjutkan setelah berakhirnya bulan Ramadan ini, dalam rangka meningkatkan ketakwaan kita, amal sosial kita, dan pengabdian kita kepada agama, bangsa dan negara,” ungkap Ma’ruf Amin.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)