RUANGPOLITIK.COM — Keberhasilan pemerintahan kabinet Jokowi dan Ma’aruf Amin dinilai publik bagus. Hal ini mengingat kondisi harga di pasaran yang masih cenderung stabil dan kebutuhan pangan yang masih tercukupi berkat kinerja Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Sehingga hal ini cukup mempengaruhi kepuasan publik ke pemerintahan Jokowi.
Masyarakat dinilai puas dan menunjukkan angka yang mengalami kenaikan dibanding hasil temuan sebelumnya. Hasil jajak pendapat terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), mayoritas masyarakat merasa puas dengan kerja Jokowi.
Capaian kali ini menempatkan approval rating Jokowi tertinggi di antara temuan sebelumnya.
“Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi kini mencapai 76,8 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara virtual, Minggu (9/4/2024)
Meski ekonomi ini kerja tim, tapi ada peran dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam kenaikan ekonomi ini.
“Karena kalau kita lihat, data-data survei yang kerap dikeluhkan masyarakat adalah harga-harga bahan pokok. Kalau harga bahan pokok bisa stabil dan yang punya tugas adalah Mendag, disitulah kontribusi Pak Zul sebagai Menteri Perdagangan. Itu secara teknokratis,” jelas Djayadi.
Karena itu, meski Zulhas dan anak buah Presiden Jokowi lainnya sudah bekerja keras, tetap atasannya yang mendapatkan poinnya.
“Yang pertama adalah presiden (mendapat berkah elektorat). Credit point adalah presiden. Kenapa tidak Mendag? Disitulah tugas dari tim Mendag untuk menyatakan kepada masyarakat bahwa stabilitas itu adalah bagian dari Mendag,” jelasnya.
Salah satu alasan tingginya tingkat kepuasan terhadap kerja Jokowi dilatari banyaknya persepsi positif atas kondisi perekonomian nasional.
Dari temuan LSI, tren kondisi ekonomi nasional terhadap persepsi masyarakat pada periode April berada di angka 26,3 persen
“Ada hubungan positif antara penilaian ekonomi nasional dengan tingkat kepuasan pada presiden. Makin positif penilaian ekonomi maka kepuasan presiden cenderung menguat dan sebaliknya,” kata Djayadi.
Djayadi menyebut tren Kondisi ekonomi dari Januari-April 2023 tidak mengalami pemburukan.
“Tren tiga bulan ini konsisten, di angka 75-76 persen,” kata dia.
Adapun Survei LSI dilakukan dalam rentang 31 Maret hingga 4 April 2023, menempatkan 1.229 responden melalui sambungan telepon, dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Sementara margin of error 2,9 persen.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)