RUANGPOLTIK.COM — Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan Menhan Prabowo Subianto. Kedua menteri ini masuk dalam pusaran Pilpres 2023. Dalam unggahan di laman medsosnya, Erick membagikan momen akrab tersebut.
Erick Thohir temui Prabowo Subianto. Pertemuan itu berlangsung hangat penuh kekeluargaan. Saat itulah Erick mendapat banyak masukan dari Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Pertemuannya dengan Menteri Pertahanan RI tersebut dituturkan Ercik Thohir melalui Instagram pribadinya @erickthohir pada Jumat 24 Maret 2023. Menurut Erick Thohir, pertemuan tersebut berlangsung hangat dalam suasana penuh kekeluargaan. Yang dibicarakan adalah mendorong kemajuan bangsa ke depan.
“Ngobrol dari hati ke hati dengan Pak Prabowo,” tulis Erick Thohir dalam akun Instagram pribadinya @erickthohir.
Ia juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada rekan sekoleganya di Kabinet Jokowi tersebut.
“Saya banyak dapat masukan dari beliau, Terima kasih, Pak,” sambung Erick Thohir.
Nama Erick Thohir menjadi fenomenal karena elektabilitasnya jika disandingkan dengan Ganjar Pranowo Gubernur Jateng cukup tinggi. Hal ini diungkap oleh analis politik Perfekto untuk Indonesia, Fakhrul Radhi .
“Dari beberapa hasil survei berbagai lembaga ternama, Capres yang disandingkan dengan Erick Thohir menjadi unggul,” terang Fakhrul.
Dia mencotohkan ketika dipasangkan dengan capres Ganjar Pranowo di dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO). Calon presiden Ganjar – dan calon wakil presiden Erick Thohir tampil unggul dalam simulasi pemilu presiden dan wakil presiden dengan tiga pasangan. Elektabilitas pasangan Erick dan Ganjar mencapai 36,8 persen.
Duet Ganjar-Erick mampu mengalahkan duet Prabowo – Muhaimin dan Airlangga – Ridwan Kamil. Masing – masing duet tersebut hanya memiliki elektabilitas sebesar 31,5 persen dan 19,4 persen.
“Baru-baru ini survei IPO, Ganjar Pranowo unggul 36,8 persen saat disandingkan dengan Erick Thohir,” ujar Fakhrul.
Berbanding terbalik ketika Ganjar dipasangkan dengan kandidat lain seperti Airlangga ataupun Puan Maharani. Penurunan elektabilitas terjadi ketika Gubernur Jateng tersebut dipasangkan dengan kandidat lain selain Erick Thohir.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)