Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home RuangIlmu

Pengusaha Kopi di Jateng Gunakan Mesin Pengering Tenaga Surya

by Ruang Politik
in RuangIlmu
437 4
0
Ilustrasi Kopi/Repro

Ilustrasi Kopi/Repro

472
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tanaman kopi dapat berfungsi sebagai penyangga untuk menghindari tanah longsor di lokasi hujan. Namun, hujan pun tetap dapat menimbulkan efek berbahaya pada pohon dan bijinya

RUANGPOLITIK.COM —Permasalahan iklim berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk cara yang sering terabaikan namun berharga, yakni memulai hari dengan secangkir kopi.

Indonesia adalah salah satu penghasil kopi terbesar di dunia, tetapi krisis iklim telah meningkatkan curah hujan dan banjir di negara ini hingga merusak produksi kopi dan penghidupan petani skala kecil yang menguasai 90 persen tanaman kopi.

RelatedPosts

Senam Zumba Menambah Kebugaran Fisik dan Mental

Terapi Sengat Lebah Efektif Obati Berbagai Penyakit

Pisang Sale, Camilan Manis dan Legit Khas Camilan Indonesia Asli (CI4)

Oleh karena itu, salah satu perkebunan kecil bernama Lady Farmer Coffee menggunakan energi terbarukan seperti energi yang dihasilkan dari sinar matahari untuk mengoperasikan mesin pengering kopi mereka.

Mereka mampu menjaga kualitas dan cita rasa kopi Indonesia sekaligus mendorong dan memberdayakan lebih banyak petani untuk menjalani bisnis ini. Sehingga, petani dapat menyesuaikan diri dengan masalah krisis iklim sambil juga mengurangi emisi dari penggunaan energi mereka.

“Energi surya tidak diragukan lagi merupakan keunikan bagi kami. Energi terbarukan masih relatif tidak dikenal di Amerika Serikat. Panel surya inovatif dan teknologi pengering yang saat ini kami adopsi dapat membantu kami menunjukkan bahwa wanita dapat bersaing dalam bisnis ini,” kata Wiwi selaku founder bisnis kopi tersebut sebagaimana dilansir RuPol dari laman Greenpeace pada Sabtu, 25 Februari 2023.

Diketahui, Wiwi dan dua wanita lainnya mendirikan perkebunan di Karangkobar, Jawa Tengah pada tahun 2016, dengan tujuan menghasilkan kopi berkualitas yang dapat bersaing dengan perusahaan kopi lainnya.

“Lady Farmer hadir karena kami ingin mendorong perempuan di komunitas ini untuk menjadi petani,” ucap Wiwi, menjelaskan.

Selain itu, perkebunan yang dikembangkan Wiwi saat ini memiliki 273 pohon kopi jenis Sigarar Utang, semuanya dioperasikan oleh wanita yang bertanggung jawab penuh atas proses produksi kopi, mulai dari penanaman hingga pasca panen, penyangraian biji, dan pengemasan untuk dijual.

Kemudian, selain kesulitan menjalankan usaha pertanian, mereka juga harus berhadapan dengan dampak perubahan iklim. Tanaman kopi dan produksi kopi rentan terhadap perubahan iklim, dan penelitian mengungkapkan bahwa perubahan iklim meningkatkan curah hujan di Jawa sebesar 1.472 mm per tahun.

Sementara itu, tanaman kopi dapat berfungsi sebagai penyangga untuk menghindari tanah longsor di lokasi hujan. Namun, hujan pun tetap dapat menimbulkan efek berbahaya pada pohon dan bijinya.

“Pohon kopi membutuhkan air hujan karena mengandung bahan kimia tertentu yang bermanfaat bagi pertumbuhannya. Tapi, jika curah hujan berlebihan, pohon kopi pun akan musnah. Hujan akan merusak bunga yang mekar, dan rasa manis pada bunga akan berkurang nantinya pada biji,” tutur Wiwi, menerangkan.

Hujan juga dapat berdampak pada proses pengeringan dan kualitas biji. Kurangnya sinar matahari dan panas dapat menyebabkan perubahan rasa atau menyebabkan biji melakukan proses fermentasi sendiri hingga menjadi berjamur. Selain itu, kenaikan biaya listrik di Indonesia berdampak signifikan pada usaha kecil seperti Lady Farmer Coffee karena subsidi listrik hanya tersedia untuk penggunaan non-komersial.

Bisnis tersebut membuat inovasi dengan menjadikan energi matahari untuk menjalankan proses pengeringan biji kopi melalui solar dryer. Panel surya tersebut dibangun dengan bantuan gerakan keberagaman atau gotong royong. Salah satunya bantuan dari Greenpeace Indonesia sebagai upaya mendorong penggunaan energi terbarukan untuk beradaptasi dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Menurut penelitian Soriano dan Aguirre, penggunaan solar dryer yang menggunakan energi terbarukan dapat memangkas waktu pengeringan biji hingga 40 persen dan biaya hingga 35 persen. Hal ini memungkinkan petani kopi untuk memastikan keseragaman dalam pengeringan dan konsistensi dalam kualitas biji sambil tetap menghasilkan keuntungan walaupun terlepas dari ketidakpastian cuaca di daerah tersebut.

Energi terbarukan terbukti menjadi sumber pemberdayaan ekonomi dan kewanitaan di Jawa Tengah bagi bisnis kopi tersebut.

“Ini yang pertama bagi kami, dan kami sangat ingin belajar bersama yang lain. Kami sangat berterima kasih,” ucap Wiwi, menambahkan.

Demikian potret pebisnis kopi yang menggunakan energi terbarukan melalui solar dryer. Tentu, ini menjadi inspirasi dan dapat ditiru oleh pebisnis kopi lainnya yang ada di dunia, khususnya di Indonesia.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Previous Post

Penobatan Raja Charles III, Camilla akan Kenakan Gaun Rancangan Desainer Favorit Putri Diana

Next Post

Sering Berkeringat Berlebihan Saat Malam Hari Merupakan Gejala Leukemia? Ini Penjelasannya…

Ruang Politik

Next Post
Ilustrasi Leukemia/Repro

Sering Berkeringat Berlebihan Saat Malam Hari Merupakan Gejala Leukemia? Ini Penjelasannya...

Recommended

Zeki Dt.Paduko Sati Marajo Tokoh Masyarakat Koto Nan Ompek Dukung Penuh Kegiatan PORWARPROV Sumatera Barat 2025

Zeki Dt.Paduko Sati Marajo Tokoh Masyarakat Koto Nan Ompek Dukung Penuh Kegiatan PORWARPROV Sumatera Barat 2025

12 jam ago
Polres Payakumbuh Gelar Turnamen Sepak Bola U-40

Polres Payakumbuh Gelar Turnamen Sepak Bola U-40

1 hari ago

Trending

Serka Rahmadi Anggota Kodim 0306/50 Kota Tampil Sebagai Juara I Turnamen Biliard Jelang Porwarprov Sumbar 2025

Serka Rahmadi Anggota Kodim 0306/50 Kota Tampil Sebagai Juara I Turnamen Biliard Jelang Porwarprov Sumbar 2025

6 hari ago
Anggota DPRD Payakumbuh Boy Sandi Dukung Penuh Olahraga Biliard, Berharap Kedepan Payakumbuh Menjadi Ladang Pemain Hebat

Anggota DPRD Payakumbuh Boy Sandi Dukung Penuh Olahraga Biliard, Berharap Kedepan Payakumbuh Menjadi Ladang Pemain Hebat

6 hari ago

Popular

Serka Rahmadi Anggota Kodim 0306/50 Kota Tampil Sebagai Juara I Turnamen Biliard Jelang Porwarprov Sumbar 2025

Serka Rahmadi Anggota Kodim 0306/50 Kota Tampil Sebagai Juara I Turnamen Biliard Jelang Porwarprov Sumbar 2025

6 hari ago
Anggota DPRD Payakumbuh Boy Sandi Dukung Penuh Olahraga Biliard, Berharap Kedepan Payakumbuh Menjadi Ladang Pemain Hebat

Anggota DPRD Payakumbuh Boy Sandi Dukung Penuh Olahraga Biliard, Berharap Kedepan Payakumbuh Menjadi Ladang Pemain Hebat

6 hari ago
H. Muhammad Thohir, pengusaha papan atas nasional, Ayah Boy Thohir dan Erick Thohir/RuPol

Mengenal H Teddy Thohir, Pengusaha Nasional yang Lengket dengan Masjid

2 tahun ago
Viral, LC Karaoke di Sumbar Diarak, Ditelanjangi Lalu Diceburkan

Viral, LC Karaoke di Sumbar Diarak, Ditelanjangi Lalu Diceburkan

2 tahun ago
Maju Bersama Mobilindo Memberikan Pelayanan Kendaraan Secara Maksimal

Maju Bersama Mobilindo Memberikan Pelayanan Kendaraan Secara Maksimal

2 minggu ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election