Diketahui, saat ini PDI-P belum memutuskan kerja sama dengan parpol mana pun untuk menghadapi Pemilu 2024
RUANGPOLITIK.COM —Politisi PDI-P Masinton Pasaribu mengatakan, selama ini partai politik (parpol) koalisi pemerintah telah membuat banyak perubahan di bidang pembangunan selama Presiden Joko Widodo menjabat.
Maka dari itu, ia merasa, PDI-P tak perlu membuka pintu kerja sama untuk berkoalisi dengan Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan sebagai capres yang mengusung semangat perubahan dari pembangunan pemerintah saat ini.
“PDI-P bersama dengan teman-teman dalam koalisi pemerintahan Pak Jokowi ini sudah melakukan langkah perubahan, jadi dalam fase pertama 2014, 2016, dan sekarang 2019 ke 2024,” papar Masinton saat dihubungi RuPol, Rabu (22/2/2023).
“Ini memang berjalan di rel perubahan. Banyak hal yang kita tadinya di republik ini kita tidak lihat, dan tidak kita rasakan, kali ini kita rasakan, pembangunan,” imbuhnya.
Dia mengaku heran jika ada koalisi partai politik (parpol) yang saat ini mengusung gerakan perubahan. Sebab, menurutnya, bangsa Indonesia telah berjalan di jalur yang sudah tepat. “Kalau PDI-P bergabung dengan teman-teman yang mau ubah rumahnya, apa lagi yang mau kita ubah?” tukasnya.
Bagi PDI-P, lanjut dia, yang harus diperjuangkan saat ini adalah mempertahankan perubahan yang sudah terjadi saat ini, sampai ke masa yang akan datang. “Kita akan sempurnakan langkah-langkah perubahan ini terus-menerus, sampai target kita ke 2045 sebagai Indonesia Emas itu,” imbuh dia.
Diketahui, saat ini PDI-P belum memutuskan kerja sama dengan parpol mana pun untuk menghadapi Pemilu 2024.
Di sisi lain, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menjadi satu-satunya parpol yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen kursi DPR RI. Adapun sejumlah partai sudah melakukan koalisi, antara lain Koalisi Perubahan yang tengah dijajaki oleh Partai Nasdem, dan dua parpol oposisi pemerintah yakni PKS, dan Partai Demokrat.
Meski telah menyatakan dukungannya pada Anies sebagai capres, tapi ketiga parpol belum menandatangani nota kesepakatan koalisi.
Sedangkan koalisi lain adalah Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Serta, Koalisi Indonesia Bersatu yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)