RUANGPOLITIK.COM— Menanggapi koalisi dari parpol lain yang belum deklarasi capres dan cawapres dikritisi oleh partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan. Karena saat ini baru Anies Baswedan yang diketahui mendapat dukungan calon presiden.
Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai ‘Koalisi Perubahan’ jauh lebih maju dibanding koalisi lain. Dia lantas merasa iba dengan koalisi di luar ‘Koalisi Perubahan’ yang belum mendeklarasikan nama capresnya.
“Progres (deklarasi), pasti progresnya ke sana. Kan kasian juga koalisi yang lain, nama capresnya belum ada,” ujar Jansen di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
“Kalau kita ini kan sudah apa ya, jauh lebih maju lah dari koalisi lain. Jadi kalau deklarasi bersama pasti, tinggal kita cari waktunya,” tegasnya.
Jansen mengatakan koalisinya meyakini apa yang dilakukan, termasuk soal mencapreskan Anies Baswedan. Hal itu, lanjut Jansen, tak seperti koalisi lainnya yang masih belum menentukan sosok capresnya.
“Kalau kita maju terus, makanya kita kan sudah mencapreskan Mas Anies, kan, mungkin kalau embrio koalisi yang lain ya masih lihat-lihat, kan gitu. Kalau kita apa yg kita yakini itu yang kita lakukan,” ungkap Jansen.
Jansen menuturkan bahwa ada banyak hal yang perlu dibahas oleh ‘koalisi perubahan’ sebelum deklarasi, termasuk soal pertimbangan deklarasi cawapres. Dia kemudian mendorong tiga koalisi lainnya untuk juga segera mendeklarasikan capresnya.
“Arahnya pasti ke sana (deklarasi). Kan tidak mungkin (tidak), kita sudah cukup 20 persen, tapi kan masih banyak detail yang mesti dibahas. Jadi, itu kan ada strateginya, kapan waktu yang pas nya, apakah bersamaan dengan cawapresnya,” tutur Jansen.
“Itu makanya dalam beberapa kesempatan saya katakan mbok ya tiga embrio koalisi yang lain itu, menyegerakan juga. Toh kan sudah cukup 20 persen itu? KIB dengan 3 partainya, kemudian KIR kan sudah cukup juga itu, teman2 PDIP. Ya minimal umumkan lah capresnya. Kalau wapresnya bisa saja ditahan di akhir-akhir, karena itu bagian dari strategi, mungkin biar ada efek kejutnya kan begitu kan. Karena kan cantik tuh,” pungkasnya.
Saat ini ada baru ada nama Prabowo Subianto dari KKIR yang mencuat sebagai capres, sedangkan dari KIB ada beberapa nama yang mengapung yakni Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. Namun hingga kini belum ada deklarasi resmi dukungan.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)