Bahkan belum lama ini, berbagai daerah di Indonesia melaporkan kelangkaan stok Minyakita, yang juga mempengaruhi terbitnya keputusan penambahan pasokan itu
RUANGPOLITIK.COM —Antusias masyarakat terhadap konsumsi minyak goreng subsidi Minyakita, telah berbuah penambahan pasokan ke depannya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan menambahkan kuota Minyakita sampai 50 persen dari total sebelumnya, yakni menjadi 450 ribu ton dalam sebulan.
Mendag menyatakan penambahan pasokan Minyakita sebagai upaya memenuhi kebutuhan pasar yang mayoritas masyarakatnya lebih memilih mengonsumsi minyak goreng kemasan subsidi pemerintah.
Bahkan belum lama ini, berbagai daerah di Indonesia melaporkan kelangkaan stok Minyakita, yang juga mempengaruhi terbitnya keputusan penambahan pasokan itu.
“Mulai bulan ini akan ditambah, kita naikkan menjadi 450 ribu ton per bulan,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam kunjungan di Trenggalek, Jawa Timur baru-baru ini.
Lebih lanjut, Mendag juga menyayangkan kenaikan harga Minyakita yang dibanderol di kisaran Rp16-20 ribu per liter. Padahal selama ini, Minyakita telah ditetapkan harganya beredar di angka Rp14 ribu per liter.
Setelah pengusutan penyebabnya, Mendag mengetahui kenaikan harga Minyakita berasal dari penjualan secara daring yang marak dilakukan masyarakat. Akhirnya, Mendag melarang pembelian Minyakita secara daring dan menetapkan batasan pembelian dengan menyertakan KTP (Kartu Tanda Penduduk).
Disebutkan Mendag, Minyakita ke depannya dilarang dibeli dalam jumlah banyak atau hanya boleh dibeli 10 liter per orang. “Kita akan melarang pembeli secara banyak atau grosir,” ujarnya menyampaikan rencana aturan baru.
“Pembelian dibatasi, boleh orang beli minyak 10 liter, harus menyertakan KTP (Kartu Tanda Penduduk),” ujarnya lagi.
Penambahan kuota produksi Minyakita
Kepala Badan Pangan Indonesia, Arief Prasetyo Adi, mengatakan upaya pemerintah mendorong pengusaha meningkatkan produksi Minyakita.
“Memang perlu ditingkatkan produksinya, teman-teman pengusaha diminta produksi menjadi 450 ribu ton,” ujar Arief Prasetyo dalam suatu kesempatan di Istana Kepresidenan Jakarta.
Arief Prasetyo, rupanya baru mengikuti rapat internal terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo pada Senin, 6 Februari 2023. Dalam rapat itu, Minyakita menjadi pembahasan utama lantaran kelangkaan yang sedang terjadi, menjadi bukti minyak kemasan subsidi diminati masyarakat.
Akhirnya, produksi Minyakita akan diupayakan meningkat sampai 450 ribu ton selama tiga bulan mendatang.
Harga eceran Minyakita hanya Rp14 Ribu
Dalam kesempatan lain, Mendag Zulkifli pernah menegaskan soal harga edaran Minyakita yang masih berada di posisi paling murah di antara minyak kemasan lainnya di Indonesia.
“Sesuai harga eceran terendah (Minyakita dijual) Rp14 ribu,” ujarnya.
Dengan hal-hal itu, Mendag Zulkifli meyakini target dua pekan mendatang, adalah waktu yang cukup untuk memastikan Minyakita sudah dapat dijumpai dan dibeli dengan harga stabil lagi. “Mudah-mudahan Minyakita paling lambat seminggu mendatang beredar lagi memenuhi pasar-pasar rakyat,” Imbuhnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)