RUANGPOLITIK.COM— Sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto membenarkan bahwa Megawati Soekarnoputri telah mengantongi sosok yang akan diusung sebagai calon presiden (capres). Sosok tersebut pastinya telah melewati berbagai pertimbangan.
“Memang dipersiapkan oleh Ibu Mega seorang pemimpin yang ideologis, pemimpin yang memahami betul sejarah perjuangan bangsa, pemimpin yang punya kemampuan teknokratik, pemimpin yang kemudian mampu memikul tanggung jawab,” ujar Hasto pada sela gladiresik HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Jakarta, Senin (9/1).
Pernyataan Hasto tersebut kemudian dijawab oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal isu capres PDIP bakal diumumkan di HUT ke-50 partai di JIExpo Kemayoran, Selasa (10/1/2023).
Megawati lantas menyampaikan isu itu membuat jurnalis dari dalam dan luar negeri datang ke HUT PDIP.
“Ini orang kan sekarang nunggu, ah nggak dah, dengan segala hormat saya dengan partai lain, saya mau konsolidasi rumah tangga saya aja dah. Katanya Hasto wartawan yang meliput saja, kata Hasto lho, katanya yang daftar 150 dalam luar negeri, sampai luar negeri. Orang ini seremonial 50 tahun, karena ini (pengumuman capres) kan yang ditunggu-tunggu kalau orang main taruhan udah masang, sing arep diumumkan ibu sopo,” ujar Megawati.
“Ya ntar dulu, emangnya aku, situ tepuk tangan saya tergiur umumkan, nggak.. Kan saya mesti keren. Enak aja, aku sampe lihatin, aku bilang Mbak Puan, Mas Nana lucu ya orang berpolitik sekarang kok kayak gitu ya, gimana si maunya? Emangnya nggak punya kader sendiri? Iya, dompleng-dompleng, iki aturannya piye,” lanjut dia.
Megawati lantas menyinggung partai harus menyiapkan kadernya untuk menatap Pemilu. Megawati heran dengan parpol yang tak mengusung kader untuk maju di kontestasi politik.
“Jadi pertanyaan saya, big questin, mau bikin partai itu untuk apa? Jangan lupa itu organisasi partai politik, jadi ya terang dong, internalnya itu kan harus mempersiapkan, saya ndak tau kalau mempersiapkan di lain partai itu apa namanya, tapi kalau di kita sudah jelas itu kader, untuk jadi kader aja susah,” kata Megawati.
Lantas Megawati menceritakan dirinya pernah ditanya soal harapan pemimpin masa depan. Megawati justru balik bertanya kepada penanya tersebut.
“Lah kan sudah punya pemimpin yang mestinya…ada pertanyaan pemimpin masa depan yang Ibu harapkan seperti apa? Aih, aku bilang kok lu nggak ngelihatin gue ya? Orang jelas-jelas ada, aduh gawat,” imbuh Megawati disambut riuh kader PDIP.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)