RUANGPOLITIK.COM — Aksi bom bunuh diri tadi pagi yang terjadi Polsek Astana Anyar, Bandung membuat geger publik. Pasalnya seorang laki-laki tak dikenal mengacungkan senjata, sebelum memulai aksi. Peristiwa tersebut terjadi tadi pagi Rabu (7/12) pukul 08.20 WIB saat sedang dilakukannya apel pagi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung menuju ke lokasi tempat kejadian yakni Polsek Astana Anyar Bandung usai peristiwa bom bunuh diri terjadi. Ia langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat terkait tragedi ini.
“Saya saat ini berada di lokasi untuk mendapatkan informasi langsung dan melakukan koordinasi,” ucap Kang Emil di Instagramnya seperti dikutip, Rabu (7/12).
“Pak Kapolda Jawa Barat akan memberikan keterangan dan kronologis lengkap dalam 1 jam ke depan,” tulisnya.
Sebelum terjadinya ledakan aksi ‘bom bunuh diri’ Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan pelaku mengacungkan senjata tajam ketika anggota Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan apel. Tiba-tiba setelahnya bom meledak.
“Pukul 08.20 WIB, Polsek Astana Anyar sedang apel, satu orang laki-laki masuk ke polsek mengacungkan senjata tajam,” ujar Aswin dilansir CNN Indonesia.
Kemudian pelaku bom bunuh diri mencoba menerobos barisan anggota yang sedang melaksanakan apel.
“Anggota menghindar dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia,” jelasnya.
Ia menyebut aksi teror bom bunuh diri tersebut terjadi di bagian dalam Polsek, di depan area pintu masuk. Akibat kejadian tersebut, tiga anggota polisi mengalami luka-luka.
“Sekarang lagi dibawa ke RS di bandung. Situasi kondisi terkini, radius 300 m di garis polisi,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)