RUANGPOLITIK.COM — Dicabutnya izin lokasi Anies Baswedan untuk bertemu masyarakat di Aceh dan Riau menjadi sorotan dari tim koalisinya. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Kamis (1/12) mengatakan ini sudah menciderai demokrasi.
“Ini tidak elok dan bisa kian menurunkan citra kita sebagai negara demokratis,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).
Dia mengatakan bahwa mestinya aparat dan pejabat berperilaku adil kepada semua warga negara yang ingin menampilkan citra negara ini sebagai negara demokratis.
“Mereka takut dengan gelombang perubahan. Kini, rakyat bisa melihat apa yang dilakukan. Alasan bisa banyak. Untuk itu, mari kita terus sampaikan ketidakadilan ini, biar rakyat bisa menilai. Sebab, tindakan tersebut merupakan preseden yang sangat buruk bagi keberlangsungan demokrasi di Tanah Air,” tegas Mardani.
Anies dijadwalkan mengunjungi Aceh pada 2-3 Desember mendatang. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini rencananya akan menggelar jalan santai di Taman Ratu Sultanah Safiatuddin, Aceh.
Namun, H-1 kedatangan Anies tiba-tiba Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mencabut izin pemakaian Taman Ratu Sultanah Safiatuddin sebagai lokasi acara pada Sabtu, 3 Desember mendatang.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali, Kamis (1/12) menyampaikan tempat acara Anies di Riau sempat terkendala lantaran pemda setempat mengadakan acara pada waktu yang sama di lokasi tersebut. Dengan demikian, kata Ali, pihaknya mau tak mau harus pindah lokasi.
“Apalagi, katakanlah NasDem membawa Anies, yang pentingnya itu buat rakyat kan mereka mengenal Anies. Anies kalau insyaallah akan maju sebagai capres kan masyarakat harus mengenalnya kan,” katanya.
Persoalannya, Ali merasa sosok Anies dibenci dan tidak dikenal karena media sosial (medsos). Dia mengatakan NasDem saat ini berkewajiban untuk mengenalkan Anies kepada masyarakat secara langsung agar sosok Anies lebih dikenal.
“Anies kalau insyaallah akan maju sebagai capres kan masyarakat harus mengenalnya kan. Jadi setelah masyarakat mengenal Anies kan silakan nilai. Mau benci kek, mau apa. Ini kami sialnya ini Anies dibenci tapi tidak dikenal. Karena berita-berita medsos,” kata mantan Ketua Fraksi NasDem DPR itu.
Dengan demikian, Ali berharap pihak pemda menjadi bagian penting dalam pelaksanaan kegiatan partai politik.
Editor: Ivo Yasmiati