Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home Nasional

KPK Hormati Praduga Tak Bersalah, Enggan Tanggapi Ismail Bolong

by Rupol
in Nasional
438 5
0
474
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM — Kasus tambang ilegal yang menyeret petinggi Polri, akibat nyanyian Ismail Bolong enggan direspon KPK. Ismail Bolong menjadi sorotan publik lantaran video pengakuannya menyetor uang hasil tambang batubara ilegal ke Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto sebesar Rp 6 miliar. .

Dalam video itu, Ismail Bolong mengaku bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin. Kegiatan ilegal itu disebutnya berada di daerah Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang masuk wilayah hukum Polres Bontang, sejak Juli 2020 sampai November 2021.

RelatedPosts

Sindir Ribka Tjiptaning, Idrus Marham: Jangan Tutupi Jasa Soeharto dengan Emosi Politik

Tanggapi Temuan KPAI, Marinus Gea: Dugaan Pelecehan Oleh Polisi Harus Diusut Tuntas

Fenomena Fotografer CFD, Legislator PDIP: Perlu Perhatikan Perlindungan Data Pribadi

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tak mau menanggapi kasus dugaan tambang ilegal batubara di Kalimantan Timur (Kaltim), yang disebut melibatkan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

“Saya tidak merespons khusus tentang pertanyaan [gratifikasi tambang] Anda,” kata Firli di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Rabu (30/11).

KPK, kata Firli, menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Serta persamaan hak di hadapan hukum.

“Tetapi KPK bekerja dengan prinsip praduga tak bersalah, KPK bekerja menjunjung tinggi persamaan hak dan dengan hukum, dan KPK bekerja secara profesional karena kerja-kerja KPK diuji di peradilan,” ucapnya.

Firli mengatakan pihaknya selalu merespons semua informasi yang masuk ke KPK, tak terkecuali soal dugaan gratifikasi tambang batu bara.

Meski demikian, kata Firli, setiap informasi yang diterima mesti didalami lebih dulu dan dilengkapi bukti-bukti yang cukup.

“Saya sesungguhnya, kami merespons setiap ada informasi. Tapi tentunya informasi itu harus didalami dengan suatu bukti-bukti yang cukup,” ucapnya.

Firli menytakan KPK juga enggan terseret ke dalam opini atau isu yang belum jelas kepastiannya karena kerja KPK itu nantinya bakal diuji di peradilan.

“Kami tidak ikut di dalam suatu opini, suatu cerita atau bahan diskusi, karena kerja KPK akan diuji di peradilan,” ujar dia.

KPK, kata Firli, tetap bekerja profesional, akuntabel dan transparan. Hal itu untuk menjamin hukum dan keadilan yang menjunjung tinggi hak asasi manusia.
asmiecualatas perbuatan atau keadaan dengan berdasarkan bukti yang cukup,” pungkasnya.

Deputi Penindakan KPK Karyoto sebelumnya menyatakan terbuka apabila penyidik Mabes Polri mau bekerja sama mengusut atau menindaklanjuti laporan hasil penyelidikan (LHP) Divisi Propam Polri terkait dugaan pemberian uang koordinasi tambang ilegal batu bara di Kalimantan Timur.

“Kalau ada kerja sama dengan kita, tentunya diproses secara biasa. Ada laporan, diproses. Ya kita lihat sampai sejauh mana,” ujar Karyoto Selasa (29/11) malam.

Meski demikian Karyoto menegaskan KPK saat ini masih dalam posisi menunggu dan melihat perkembangan penanganan kasus oleh penyidik Mabes Polri terkait dugaan gratifikasi terkait tambang ilegal yang sempat diviralkan Aiptu (purn) Ismail Bolong.

Editor: Ivo Yasmiati

Previous Post

NasDem Sebut Izin Acara Safari Anies di Aceh Dicabut Pemda

Next Post

Demokrat: ‘Narasi Bebek Lumpuh Hanya Penyampaian Aspirasi’

Rupol

Next Post
Kamhar: Mega dan SBY Duduk Semeja Mencerminkan Sikap Negarawan

Demokrat: 'Narasi Bebek Lumpuh Hanya Penyampaian Aspirasi'

Recommended

Dinas Kesehatan Limapuluh Kota Gelar Pelatihan Public Safety Center (PSC) 119

Dinas Kesehatan Limapuluh Kota Gelar Pelatihan Public Safety Center (PSC) 119

10 jam ago
Ditangkap Polisi, James Gunawan Akhirnya Dibui

Ditangkap Polisi, James Gunawan Akhirnya Dibui

4 hari ago

Trending

Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

4 bulan ago
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendesak pembubaran klub Blasting Rijder DJP, yaitu komunitas pegawai pajak yang hobi naik motor gede (moge)/Ist

Wow! Ini Deretan Pejabat Pajak Pemilik Moge Mahal

3 tahun ago

Popular

DPC PPP Kota Payakumbuh Peduli Bencana Banjir dan Longsor Sumatera Barat

DPC PPP Kota Payakumbuh Peduli Bencana Banjir dan Longsor Sumatera Barat

3 minggu ago
Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

Legislator PDIP Soroti Syuting di Indonesia Lebih Mahal Dibanding di Luar Negeri

4 bulan ago
Begini Pendapat Pelaku Pasar dan Pengusaha, Terkait Rampungnya Relokasi Pasar Penampungan Payakumbuh

Begini Pendapat Pelaku Pasar dan Pengusaha, Terkait Rampungnya Relokasi Pasar Penampungan Payakumbuh

3 minggu ago
Sosok Pasangan Almaisyar -Joni Hendri Dimata Publik

Sosok Pasangan Almaisyar -Joni Hendri Dimata Publik

1 tahun ago
DPC PBB Kota Payakumbuh Peduli Bencana Sumatera Barat , Memberi Bantuan Sembako ke Jorong Aie Angek

DPC PBB Kota Payakumbuh Peduli Bencana Sumatera Barat , Memberi Bantuan Sembako ke Jorong Aie Angek

1 minggu ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election