Hal tersebut, disampaikan Bupati Cianjur, Herman Suherman, ketika mengumumkan perkembangan terbaru jumlah korban akibat gempa Cianjur, Jawa Barat
RUANGPOLITIK.COM –Sebanyak 323 jiwa orang dilaporkan meninggal dunia setelah gempa Cianjur, Jawa Barat, yang terjadi pada Senin (21/11/2022) pekan lalu.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 itu, juga mengakibatkan 108 orang mengalami luka berat dan ratusan ribu warga mengungsi per Senin (28/11/2022).
Hal tersebut, disampaikan Bupati Cianjur, Herman Suherman, ketika mengumumkan perkembangan terbaru jumlah korban akibat gempa Cianjur, Jawa Barat pada Senin, kemarin.
Bupati Cianjur mengungkapkan, Tim Basarnas berhasil menemukan dua korban gempa Cianjur yang tertimbun tanah di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
“Sehingga meninggal dunia sudah tercatat 323 jiwa, artian penambahan hari ini, Senin, tanggal 28 bulan 11, dua jiwa,” ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (29/11/2022).
Terkait korban hilang, lanjut Herman Suherman, masih ada sembilan korban lagi yang belum ditemukan.
Untuk itu, Bupati Cianjur menyebut, pencarian korban hilang akan dilanjutkan pada Selasa (29/11/2022) ini.
“Mudah-mudahan ini besok (hari ini) kita teruskan, mohon doanya bisa ditemukan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Herman Suherman, menyampaikan korban luka berat yang masih dirawat di rumah sakit ada 108 orang.
Sementara itu, korban luka ringan sudah tertangani dan kembali ke rumah masing-masing.
Adapun untuk jumlah pengungsi di Cianjur mencapai 100.330 jiwa.
Rinciannya, pengungsi laki-laki berjumlah 48.490 jiwa dan pengungsi perempuan sebanyak 51.840 jiwa.
Kemudian, titik pengungsian yang sudah berjalan berdasarkan survei per hari Selasa pukul 16.00 WIB, ada 449 titik.
“Dengan rincian 331 titik terpusat dan 118 mandiri yang berada di tempat rumahnya masing-masing yang berdekatan dengan memasang tenda,” ucap Herman Suherman.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)