Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home RuangIlmu

Seputar Forum G20: Sejarah, Peran, dan Manfaatnya bagi Indonesia

by Ruang Politik
in RuangIlmu
439 4
0
Ilustrasi KTT G20/Ist

Ilustrasi KTT G20/Ist

474
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Adapun negara-negara yang menjadi anggota G20 di antaranya adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab saudi, Argentina, Australia, Brasil, Inggris, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis,Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa

RUANGPOLITIK.COM —Sebagai tuan rumah, Indonesia menjadi tempat penyelenggaraan G20 selama setahun penuh, termasuk Presidensial G20 yang telah diselenggarakan dari 1 Desember 2021 lalu dan KTT G20 pada 15 November 2022 besok.

Meski Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20, sebagian masyarakat mungkin belum mengetahui pertemuan besar tersebut. Simak sejarah, peran, dan manfaatnya bagi Indonesia berikut.

RelatedPosts

Senam Zumba Menambah Kebugaran Fisik dan Mental

Terapi Sengat Lebah Efektif Obati Berbagai Penyakit

Pisang Sale, Camilan Manis dan Legit Khas Camilan Indonesia Asli (CI4)

Apa itu G20?

Mengutip dari situs resmi Bank Indonesia, G20 adalah forum kerja sama multilateral, sebuah istilah dalam hubungan internasional dengan kerja sama antara beberapa negara.

Dalam G20, tergabung 19 negara utama yang disebut memiliki perekonomian besar dan satu lembaga Uni Eropa.

G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global dan 80 persen produk domestik bruto (PDB) dunia.

Adapun negara-negara yang menjadi anggota G20 di antaranya adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab saudi, Argentina, Australia, Brasil, Inggris, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis,Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Menurut situs Kemenkeu, pembentukan G20 pada tahun 1999 timbul karena adanya kekecewaan komunitas internasional terhadap kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian global.

Saat itu, ada pandangan bahwa pentingnya bagi negara-negara berpendapatan menengah serta yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk diikutsertakan dalam perundingan agar menemukan solusi permasalahan ekonomi global.

Forum kemudian merangkul negara maju dan berkembang agar bisa bergabung demi mengatasi krisis utama yang menimpa Asia, Rusia, dan Amerika Latin.

G20 awalnya merupakan pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral. Tetapi, sejak tahun 2008, forum ini menghadirkan Kepala Negara dalam KTT dan 2010 lantas dibentuk pembahasan di sektor pembangunan.

Semenjak itu, forum G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track).

Jenis pertemuan G20

G20 memiliki sejumlah sebutan untuk melakukan rapat-rapat penting dan membahas apa saja proyeksi dan kesepakatan yang dilakukan, antara lain:

1. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)

Pertemuan ini yang nantinya akan digelar di Bali, KTT adalah klimaks dari proses pertemuan G20 yang merupakan rapat tingkat kepala negara atau pemerintahan.

2. Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi

Tingkat pertemuan ini diadakan pada masing-masing area fokus utama forum yang dihadiri oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang disebut Ministers and Central Bank Governors Meetings (FMCBG).

Untuk pertemuan para deputi namanya adalah Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD).

3. Kelompok kerja

Terakhir ada pertemuan kelompok kerja (working group), beranggotakan para ahli dari negara G20 dan membahas isu-isu spesifik yang terkait dengan agenda forum yang lebih luas. Hasilnya kemudian dimasukkan ke dalam segmen kementerian dan akhirnya KTT.

Peran G20

Sejak didirikan pada 199 atas inisiasi anggota G7. G20 telah menunjukkan perannya terhadap beberapa isu global antara lain adalah penanganan krisis keuangan global 2008. Forum ini dianggap telah membantu dunia kembali ke jalur pertumbuhan dan mendorong reformasi di bidang finansial.

Kemudian menerapkan kebijakan pajak, G20 telah memacu OECD untuk mendorong pertukaran informasi terkait pajak untuk mengakhiri penghindaran pajak.

Lalu pada saat masa pandemi Covid-19, G20 telah berkontribusi menanganinya dengan penangguhan pembayaran utang luar negeri negara berpenghasilan rendah.

Tidak hanya itu, G20 juga berperan dalam isu internasional seperti perdagangan, iklim, dan pembangunan.

Manfaat Indonesia tergabung dalam G20

Indonesia dapat memperoleh manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapinya, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju.

Dengan sejumlah manfaat tersebut, Indonesia mampu menyiapkan ekonomi yang tepat dan terbaik. Selain itu, negara juga bisa memperjuangkan kepentingan nasionalnya untuk mendapatkan dukungan internasional.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

 

Tags: BaliKTT G20Nusa DuaRuang Politik
Previous Post

Jokowi Tidak Ucapkan Selamat di HUT NasDem, PDIP: Apakah Indonesia Bakal Bubar?

Next Post

Aplikasi Canggih Korlantas untuk KTT G20, Bisa Pantau Arus Jalan hingga Deteksi Cuaca

Ruang Politik

Next Post
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi memantau monitor aplikasi pengamanan jalur delegasi dan tamu VVIP KTT G20 di Bali/Ist

Aplikasi Canggih Korlantas untuk KTT G20, Bisa Pantau Arus Jalan hingga Deteksi Cuaca

Recommended

Pemko Payakumbuh Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Relokasi Puskesmas Parit Rantang

Pemko Payakumbuh Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Relokasi Puskesmas Parit Rantang

10 jam ago
Pemko Payakumbuh Kerjasama Dengan Universitas Abdurrab Riau,

Pemko Payakumbuh Kerjasama Dengan Universitas Abdurrab Riau,

1 hari ago

Trending

Zulmaeta Buka Secara Resmi Kejurnas Tenis Junior Piala Walikota Payakumbuh

Zulmaeta Buka Secara Resmi Kejurnas Tenis Junior Piala Walikota Payakumbuh

1 hari ago
Sarnen Indra Siap Melatih Wartawan Luak 50 Menjadi Atlet Tenis Meja Berprestasi

Sarnen Indra Siap Melatih Wartawan Luak 50 Menjadi Atlet Tenis Meja Berprestasi

3 hari ago

Popular

Serka Rahmadi Anggota Kodim 0306/50 Kota Tampil Sebagai Juara I Turnamen Biliard Jelang Porwarprov Sumbar 2025

Serka Rahmadi Anggota Kodim 0306/50 Kota Tampil Sebagai Juara I Turnamen Biliard Jelang Porwarprov Sumbar 2025

2 minggu ago
Anggota DPRD Payakumbuh Boy Sandi Dukung Penuh Olahraga Biliard, Berharap Kedepan Payakumbuh Menjadi Ladang Pemain Hebat

Anggota DPRD Payakumbuh Boy Sandi Dukung Penuh Olahraga Biliard, Berharap Kedepan Payakumbuh Menjadi Ladang Pemain Hebat

2 minggu ago
Zeki Dt.Paduko Sati Marajo Tokoh Masyarakat Koto Nan Ompek Dukung Penuh Kegiatan PORWARPROV Sumatera Barat 2025

Zeki Dt.Paduko Sati Marajo Tokoh Masyarakat Koto Nan Ompek Dukung Penuh Kegiatan PORWARPROV Sumatera Barat 2025

2 minggu ago
Zulmaeta Buka Secara Resmi Kejurnas Tenis Junior Piala Walikota Payakumbuh

Zulmaeta Buka Secara Resmi Kejurnas Tenis Junior Piala Walikota Payakumbuh

1 hari ago
Viral, LC Karaoke di Sumbar Diarak, Ditelanjangi Lalu Diceburkan

Viral, LC Karaoke di Sumbar Diarak, Ditelanjangi Lalu Diceburkan

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election