Sikap politik Ketua Umum Parta NasDem Surya Paloh, yang menyatakan siap ‘out’ dari NasDem jika gagal menambah kursi di parlemen bukan sebagai bentuk inferior dalam menghadapi suara survei yang selalu menjatuhkan NasDem.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan pernyataan Paloh itu sebagai bentuk optimisme dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Itu bentuk optimisme beliau. Kapan Bang Surya main-main dengan omongan beliau? Bang Surya nggak pernah main-main dengan omongan beliau. Dan beliau adalah orang yang tahu kapan harus maju, kapan harus diam, kapan harus mundur,” kata Willy kepada wartawan, Minggu (13/11).
Willy mengatakan pihaknya bakal satu komando merealisasikan target yang dipasang Paloh di pemilu mendatang. Menurutnya, hal itu menjadi kewajiban politik dan moral bagi seluruh kader.
“Saya sebagai kader, sebagai pasukan Bang Surya sangat percaya dengan apa yang diomongin Bang Surya. Dan kami semua terpimpin di bawah Bang Surya dan kami semua akan merealisasikan apa yang menjadi target Bang Surya. Itu political obligation sekaligus moral obligation kami sebagai pasukan,” katanya.
Lebih lanjut, Willy menepis anggapan adanya kekhawatiran dalam pernyataan Paloh. Willy mengatakan pihaknya telah berkalkulasi soal potensi perolehan kursi NasDem dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) secara detail.
“NasDem sudah menghitung secara detail karena NasDem menggunakan scientific approach yang tidak generik. Maka kemudian kami mencoba menghitung itu secara presisi kemudian itu ekspresi, omongan Pak Surya. Satu, optimisme capaian NasDem. Kedua, tentu kami sudah melakukan kalkulasi secara lebih detail,” ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.
Sebelumnya, Paloh membicarakan target perolehan suara di Pemilu 2024. Paloh menyatakan dirinya siap ‘out’ jika NasDem tak mampu menambah kursi di DPR.
“Pada HUT NasDem ke-11 sebagai nakhoda kapal ini saya ingin menyatakan, saya ingin mengoptimalkan kepemimpinan saya dalam membawa partai ini berhasil mencapai satu lompatan yang jauh dan besar pada Pemilu 2024. Kalau saja, ini perlu dicatat, jangankan menurun atau tidak lulus presidential threshold, tidak ada tambahan angka kursi parlemen satupun itu artinya nakhoda yang berbicara ini sudah tidak layak lagi memimpin NasDem,” kata Paloh saat acara HUT ke-11 NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
“Saya sudah katakan kalau tidak ada tambahan kursi itu artinya, itu nakhodanya out,” tegasnya.
Editor: Ivo Yasmiati