RUANGPOLITIK.COM — Sindiran halus yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada Ketua DPP Demokrat Jatim sekaligus Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak karena kurangnya komunikasi dengan kepala daerah Jatim asal PDIP. Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membela Emil.
“Saya tidak melihat ada masalah komunikasi. Saya tahu mas Emil Dardak ini orang yang luwes. Bukan karena di sebelah saya, tapi karena saya tahu ada keluwesan dalam berkomunikasi,” ujar AHY kepada wartawan di Kota Baru Jatim, Minggu (13/11).
AHY menilai Emil telah menjaga komunikasinya dengan semua pihak. Baik dalam kapasitasnya sebagai Wakil Gubernur Jatim maupun Ketua DPD Demokrat.
“Saya tahu mas Emil kapasitasnya sebagai ketua DPD Jatim, punya mitra para pemimpin partai di Jatim, maupun tentu sebagai wakil gubernur. Kalau wagub tentu menjadi orang tua dari semua, butuh komunikasi yang dialirkan untuk membangun kolaborasi,” tuturnya.
AHY mengaku selalu membangun silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan elemen di tingkatan pusat. Pihaknya, juga tidak membiasakan diri memberikan jarak antar sesama partai.
“Ini juga kayaknya sama dengan satu hal yang saya lakukan di tingkat pusat untuk membangun silaturahmi dengan semua pihak dan berbagai elemen. Dan kami tidak membiasakan memberi jarak antara kawan dengan lawan,” pungkasnya.
Hasto mengaku tak kenal dengan Ketua DPD Demokrat Jatim itu.
Sindiran terhadap Emil ini diungkap Hasto, usai dia menerima keluhan komunikasi yang macet antara kepala daerah di Jatim dari PDIP dengan Emil.
“Bu Gubernur Khofifah ini sangat baik. Komunikasinya baik, beliau yang dengan latar belakang Nahdliyin itu seperti kakak dan adik dengan PDIP. Saya hormat dengan beliau,” tukas Hasto di Surabaya, Rabu (9/11/2022).
Tapi soal kepemimpinan Emil sebagai Wagub, Hasto langsung mengaku dia tak mengenalnya. Ia kemudian menunjuk Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari yang dianggapnya lebih kenal.
Editor: Ivo Yasmiati