RUANGPOLITIK.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kehadiran 17 kepala negara pada KTT G20 yang akan berlangsung di Bali, 15-16 November 2022. Namun, Jokowi menyebut, masih ada tiga negara yang belum mengonfirmasi kehadiran pemimpinnya di Pulau Dewata. “Setidaknya, sudah 17 pemimpin negara yang telah menyatakan kesediaan untuk hadir. Tiga lainnya sedang ditunggu konfirmasinya,” kata Jokowi, dikutip dari akun Instagram resminya, Minggu (6/11/2022).
Meski begitu, Jokowi enggan membeberkan negara mana saja yang sudah mengonfirmasi akan hadir atau tidak hadir. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan bahwa sudah ada 18 negara yang mengajukan pertemuan bilateral dengan presiden Jokowi di sela-sela KTT G20 mendatang.
Retno belum mau membeberkan daftar negara tersebut. Namun, dia memastikan Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara dalam daftar itu. Adapun pemerintah akan menyediakan waktu untuk perwakilan negara-negara tersebut bertemu Jokowi pada KTT ASEAN di Vietnam pada 10-13 November.
Sebagian lainnya kemungkinan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi pada KTT APEC di Thailand pada 15-16 November. Gelaran KTT G20 kali ini menjadi sorotan lantaran terjadi di tengah invasi Rusia ke Ukraina dan ketika Indonesia menjadi tuan rumah.
Kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin pun menjadi sorotan karena sebagian negara G20 terutama AS dan sekutu menolak kehadiran perwakilan Moskow di forum tersebut. Adapun Indonesia sebagai tuan rumah menegaskan tetap mengundang seluruh anggota G20 dalam pertemuan puncak di November nanti.
G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Editor: Ivo Yasmiati