Dari keterangan pengacara Kamaruddin Simanjuntak, Brigjen Hendra berangkat ke Jambi menggunakan private jet milik mafia judi
RUANGPOLITIK.COM –Pihak Mabes Polri menjawab desakan sekaligus tudingan Indonesia Police Watch (IPW), terkait sosok Konsorsium 303 yang menjadi penyedia jet pribadi bagi Brigjen Pol Hendra Kurniawan.
Menurut keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, pihaknya tidak bisa banyak membahas terkait hal itu lantaran di luar kewenangan.
Dedi lantas menjelaskan, penyelidikan terkait Private Jet yang dinaiki Mantan Karo Paminal Propam itu masuk ke dalam ranah Pembinaan dan Pengawasan Profesi (Wabprof) Divpropam Polri.
“Itu bagian daripada dari Timsus ya. Khususnya dari Wabprof ya,” ujar dedi melalui siaran pers, yang dikutip RuPol, Selasa (20/9/2022).
Sebagai informasi, Brigjen Hendra Kurniawan diperintah FS pergi ke Jambi, saat tersangka pembunuhan Yoshua itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Brigjen Hendra disuruh Sambo mendatangi keluarga Yoshua sebagai perwakilan Polri untuk menjelaskan perihal tewasnya mendiang.
Dari keterangan pengacara Kamaruddin Simanjuntak, Brigjen Hendra berangkat ke Jambi menggunakan private jet milik mafia judi.
Alhasil, Indonesia Police Watch (IPW) yang mengamini hal itu merasa Polri perlu menyelidiki lebih jauh terkait private jet alias jet pribadi yang ditumpangi Brigjen Hendra Kurniawan menuju Jambi.
Pasalnya, Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengaku pihaknya mencurigai adanya keterkaitan antara pemilik private jet tersebut dengan mafia judi Konsorsium 303.
Tak tanggung-tanggung, IPW bahkan sudah mengantongi alamat si pemilik dari informasi yang sampai kepada pihaknya.
“Nama (pemilik jet) ini dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan. Hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” katanya, dalam siaran pers di depan wartawan, Senin, 19 September 2022.
“Oleh karenanya, IPW mencium bau amis (kecurigaan) keterlibatan dua orang sipil dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303,” imbuh Sugeng.
Sugeng melanjutkan, private jet yang dimiliki terduga mafia itulah yang membawa Brigjen Hendra dan beberapa aparat lain terbang menemui keluarga Yoshua, di Jambi, pada 11 Juli 2022.
“Private jet (jenis) T7-JAB diketahui sering dipakai oleh seorang bos perusahaan, yang juga mantan narapidana kasus korupsi sekaligus pemilik hotel di Bali, dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali,” tukasnya, menjelaskan lebih detail terkait sang pemilik yang dicurigai IPW.
Dia menegaskan, Polri harus berani bongkar habis sampai akar, jika benar-benar ingin menepis desas-desus institusi dikuasai dan diintervensi oleh mafia.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)