Instruksi presiden yang dimaksud Cipta Panca Laksana ini yakni Nomor 7 Tahun 2022. Inpres tersebut berkenan dengan percepatan pelaksanaan kendaraan listrik di Indonesia
RUANGPOLITIK.COM –Cipta Panca Laksana kembali mengkritisi kebijakan pemerintah, kali ini soal penunjukan Luhut Binsar Panjaitan sebagai koordinator pengadaan kendaraan listrik.
Politisi Partai Demokrat ini bahkan menyamakan hubungan Jokowi dan Luhut sebagai lem serbaguna.
Kritik menohok ini disampaikan kader Partai Demokrat itu melalui akun Twitter pribadinya @panca66.
“Katanya ekonomi lagi sulit. Kok Jokowi mengeluarkan inpres (instruksi presiden) baru lagi,” tandasnya.
Instruksi presiden yang dimaksud Cipta Panca Laksana ini yakni Nomor 7 Tahun 2022. Inpres tersebut berkenan dengan percepatan pelaksanaan kendaraan listrik di Indonesia.
“Udah gitu nunjuk Luhut jadi ketua timnya. Luhut lagi Luhut lagi. Udah kayak merk lem serbaguna. Lengket banget!” cibir Cipta Panca Laksana.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengganti mobil dinas pemerinta menjadi mobil listrik. Perintah itu dituangkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022.
“Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk melakukan percepatan pelaksanaan program penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) sebagai kendaraan dinas operasional,” bunyi diktum pertama Inpres Nomor 7 Tahun 2022.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)