RUANGPOLITIK.COM – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengungkapkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibangun oleh Golkar, PAN dan PPP akan terus solid meskipun saat ini yang memimpin PPP adalah Muhammad Mardiono.
“Kita berpikir positif ya, karena memang koalisi partai di mana-mana diperlukan tinggal melihat saja. Kami berharap KIB akan terus solid ya,” imbuhnya.
Nurul Arifin mengatakan, partainya tidak akan ikut campur terkait pemberhentian Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum PPP, walaupun berada dalam satu koalisi.
“Soal PPP kami tidak ingin ikut campur dalam persoalan internalnya. Kita tunggu, wait and see saja,” ujar Nurul saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Berita Terkait:
Suharso Dicopot, Pengamat: Konsolidasi PPP Dinilai Makin Melambat
Sekjen PPP: Saya Akan Berusaha Cari Jalan Tengah Atas Konflik Ini
Copot Ketum PPP Dinilai Bisa Memunculkan Dualisme
Suharso Masih Menjadi Ketum di Workshop Nasional PPP
Ia juga menjelaskan bahwa Mardiono selaku Plt Ketum PPP adalah salah satu pencetus terbentuknya KIB.
“Pelaksana tugas (Plt) yang sekarang adalah salah satu inisiator dari KIB,” jelasnya.
Sementara, Mardiono menyatakan PPP akan tetap bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di bawah kepemimpinannya dan akan menjalankan program-program KIB bersama PAN dan Golkar.
“Oh enggak ada, enggak ada (cabut dari KIB). Kita tidak terkait dengan itu semua program kerja yang sudah kita laksanakan terdahulu itu kita akan lebih meningkatkan lagi seiring jarum jam yang berputar ke depan. Jarum jam enggak pernah berputar ke belakang,” ujar Mardiono kepada wartawan, Selasa (6/9/2022).
Mardiono menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah berpikir untuk keluar dari KIB karena dia adalah salah satu koordinator yang ikut membentuk KIB.
“Ya tentu koalisi itu walaupun kedudukan saya di situ sebagai koordinator koalisi itu adalah yang menyiapkan konsep-konsep, langkah-langkah KIB itu ke depan. Kemudian, saya ditunjuk dipercaya oleh partai untuk menjadi Plt Ketum. Tentu saya tidak lepas dari KIB itu sebagai koordinator, saya dulu sejak berdiri KIB. Tiap keputusan partai, musyawarah bersama dan keputusan bersama,” jelasnya.(ZSR)
Editor: Zulfa Simatur
(RuPol)